Namun begitu, hingga saat ini mereka masih diinterogasi Datasemen Khusus 88 Antiteror dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Masih dilakukan pendalaman interogasi dan wawancara oleh Densus 88 dan BNPT," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto ketika dihubungi, Minggu (13/8).
Interogasi dilakukan untuk mengetahui kadar pengaruh radikalisme masing-masing WNI.
"Apakah mereka sudah terpapar radikalisme Atau mereka hanya ikut-ikutan saja," sambung Setyo.
Namun begitu, sejauh ini belum ada WNI yang terpapar radikalisme. Setidaknya interogasi ini akan dilakukan hingga dua hari ke depan, sebelum akhirnya ada keterangan resmi dari Densus 88 dan BNPT.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: