"Pemilihan presiden lalu juga dikatakan rawan. Tetapi alhamdulillah, berkat kedewasaan pemilih, pemahaman masyarakat dan semua yang terlibat di dalamnya, pilpres bisa berlangsung dengan lancar," kata Kepala Biro Penmas Dihumas Polri Kombes Agus Rianto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/8).
Menurutnya, polisi menyadari bahwa tidak semua rencana akan berjalan dengan mulus di lapangan. Pasalnya, hampir selalu ada riak-riak yang terjadi di tengah masyarkat.
"Ada saja pihak yang memprovokasi dan mempengaruhi masyarakat. Akan tetapi, kami akan melakukan upaya maksimal mengantisipasi hal itu," beber Agus.
Diberitakan sebelumnya, Indeks Kerawanan Pilkada yang dikeluarkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menunjukkan adanya kerawanan di tujuh daerah yang akan melaksanakan pilkada tahun 2017.
Provinsi Papua Barat, Aceh dan Banten memiliki tingkat kerawanan tinggi yakni masuk dalam skala 3,00 hingga 5,00.
Empat provinsi lain yakni Sulawesi Barat, DKI Jakarta, Kepulauan Bangka Belitung, dan Gorontalo masuk dalam kategori kerawanan sedang yaitu skala 2,00 hingga 2,99.
Sementara, tidak ada provinsi yang dinyatakan masuk dalam kategori kerawanan rendah atau dengan skala 0 hingga 1,99.
[wah]
BERITA TERKAIT: