Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Luhut: Indonesia Siapkan Langkah Paling Buruk untuk Bebaskan Sandera

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 16 September 2015, 12:11 WIB
Luhut: Indonesia Siapkan Langkah Paling Buruk untuk Bebaskan Sandera
luhut panjaitan/net
rmol news logo Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, menegaskan pemerintah tidak akan mengambil opsi barter menghadapi kelompok penyandera dua warga negara Indonesia di Papua Nugini.  

"Pemerintah Indonesia tidak pernah kenal barter dalam hal ini, kami sudah siapkan langkah-langkah yang harus kami lakukan," tegas Luhut saat jumpa pers bersama Kepala Staf TNI AL, Laksamana Ade Supandi, usai membuka International Maritime Security Symposium (IMSS) 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (16/9).

Luhut mengaku sudah melaporkan ke Presiden Joko Widodo tentang langkah-langkah yang akan diambil, termasuk opsi "langkah paling buruk".

"Kami sudah laporkan ke presiden, langkah paling buruk sudah kita siapkan," ungkapnya.

Namun Luhut tidak mau membicarakan soal persiapan TNI untuk melakukan operasi pembebasan.

"Kedaulatan dan kehormatan negara akan kita pertahankan. Soal kekuatan TNI tidak bisa dibicarakan di publik," tegas Luhut.

Kemarin diberitakan bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masih menyerahkan penanganan sandera kepada otoritas Papua Nugini, untuk melakukan negosiasi dengan kelompok penyendera. Maksud Panglima agar keselamatan dua WNI yang disandera tetap terjaga.

Namun, informasi terakhir menyebutkan, Luhut telah memanggil Panglima dan Menteri Dalam Negeri untuk membahas penanganan penyanderaan dua WNI yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA