Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ajang GT World Challenge Asia 2025

66 Pembalap dari 21 Negara Siap Pentas di Sirkuit Mandalika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Minggu, 02 Maret 2025, 21:58 WIB
66 Pembalap dari 21 Negara Siap Pentas di Sirkuit Mandalika
Ilustrasi/Ist
rmol news logo Balap mobil Internasional atau GT World Challenge Asia pada 9-11 Mei 2025 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah bakal diramaikan banyak pembalap internasional.
Selamat Berpuasa

Komisaris Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Muhammad Bayu Vesky menyatakan bahwa ajang balap mobil Internasional ini siap diikuti 66 pembalap dari 21 negara yang tergabung dalam 33 tim. 

“GT World Challenge Asia di Mandalika merupakan hasil kolaborasi panjang dengan SRO Motorsports Group . Itu yang bolak balik diurus Pak Andi dan Pak Samsul (Dirut dan Wadirut MGPA,_red),” kata Bayu dalam keterangannya, Minggu, 2 Maret 2025.

Menurut dia, perjalananan sejak 2022, SRO meninjau kesiapan sirkuit sebelum memasukkannya ke kalender balap. Ini yang digagas Direksi MGPA. 

Keputusan ini membuktikan daya tarik di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di panggung motor sport global.

Sementara itu, Dirut MGPA Priandhi Satria mengatakan awalnya Sirkuit Mandalika dirancang untuk MotoGP dan WorldSBK, proses homologasi FIA menjadi tantangan tersendiri. 

MGPA pun berkoordinasi dengan FIA dan FIM untuk menyesuaikan trek, meningkatkan keselamatan dan memastikan regulasi roda empat tanpa mengurangi standar ajang balap roda dua.

Oleh karena itu, pihak melakukan penyesuaian terhadap run off atau modifikasi Sirkuit Mandalika, tanpa merubah lintasan sirkuit untuk mendukung ajang balap mobil Internasional di Sirkuit Mandalika.

"Homologasi ajang balap sepeda motor dengan ajang balap mobil pasti ada perbedaan," kata Andi akrab disapa.

Ia mengatakan FIA dan FIM telah melakukan koordinasi, sehingga Sirkuit Mandalika ini tetap bisa melaksanakan ajang MotoGP dan ajang balap mobil Internasional.

"Pajang run off yang awalnya 10 meter dipotong 8 meter dan menjadi dua meter dari garis putih lintasan sirkuit," jelasnya. 

Sementara itu, Dirut Injourney Maya Watono didampingi Direktur Komersil ITDC Troy Waroka belum lama ini saat launching GT World di Sarinah mengatakan, setelah Sirkuit Mandalika mendapatkan homologasi FIA, Sirkuit Mandalika ini tetap bisa digunakan untuk ajang MotoGP dan ajang balap mobil Internasional.

"Dengan diselenggarakan ajang ini akan menciptakan global impression untuk branding sekitar 971 juta baik dari conventional media dan digital," ungkap Maya.

Ia mencontohkan, melalui anak usahanya yaitu PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) akan menggelar balapan roda empat pertama di Indonesia, yakni GT World Challenge Asia 2025 pada 9-11 Mei 2025, di Pertamina Mandalika International Circuit. 

Ajang balap internasional ini menjadi tonggak penting dalam memperluas fungsi sirkuit sebagai tuan rumah balapan roda empat, sekaligus memperkuat nation branding Indonesia di mata dunia, khususnya The Mandalika sebagai The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination," bebernya.

Nantinya, GT World Challenge Asia 2025 akan diikuti 66 pembalap dari 21 negara yang tergabung dalam 33 tim.

Ini akan menciptakan global impression untuk nation branding sekitar 971 juta baik dari conventional media dan digital," imbuhnya. 

Di kesempatan yang sama, Direktur Komersial ITDC Troy Warokka menilai, berbagai kegiatan ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, menciptakan peluang usaha bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), penyedia jasa transportasi, perhotelan, serta tenaga kerja lokal. 

Menurutnya, The Mandalika, sebagai destinasi sport tourism unggulan menggabungkan daya tarik event internasional, pengembangan infrastruktur berkelanjutan dan keindahan alamnya. Sehingga, kawasan ini semakin menarik bagi investor global untuk berkontribusi dalam pertumbuhan industri pariwisata dan olahraga Indonesia.

Sementara itu, Director of SRO Motorsport Asia Benjamin Franassovici menyampaikan, GT World Challenge Asia, bagian dari seri global GT World Challenge dan telah berkembang sejak 2017 menjadi kompetisi GT3 terkemuka di Asia.

Benjamin mengungkapkan, penambahan Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok memperkuat Asia sebagai tujuan utama balap GT3.

"Debut pertama seri ini di Indonesia, menandai acara motorsport internasional pertama di Mandalika, meningkatkan profil Indonesia dan potensi Mandalika sebagai destinasi balap utama," ujarnya 

Adapun, seri ini menampilkan 30 mobil GT3 dari tim top seperti Absolute Racing (Porsche dan Lamborghini), Original Motorsport (China, Porsche), Phantom Racing (China, Audi dan Porsche), Plus Racing (Jepang, BMW M4 GT3), Climax Racing (Mercedes-AMG GT3), dan pembalap lokal Setiawan (Aston Martin), serta David Tjiptobiantoro (Ferrari). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA