Pertumbuhan minat masyarakat terhadap kendaraan berbasis baterai, baik itu HEV, BEV, atau PHEV, dinilai cukup baik, hal yang menjadi alasan program insentif dilanjutkan.
Berdasarkan perbandingan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) antara 2022 dan 2023, tercatat ada peningkatan jumlah pengguna motor listrik sebesar 262 persen, dan mobil listrik sebesar 43 persen.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menjelaskan, bertambahnya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik dianggap sebagai barometer positif, tanda akan suksesnya program insentif yang sudah berjalan.
“Program insentif sudah terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan populasi kendaraan listrik di Indonesia,” katanya, dalam keterangan yang dikutip Sabtu (2/3).
Pihaknya telah mengevaluasi beberapa regulasi terkait pemberian insentif. Berdasarkan ketetapan akhir, program ini akan dilanjutkan dan dikembangkan pada 2024.
“Jadi di tahun 2024 program ini akan dilanjutkan untuk menambah percepatan investasi untuk mendukung program KLBB,” kata Rachmat.
BERITA TERKAIT: