Sebelumnya, motor listrik ECGO 5 telah memperoleh sertifikasi TKDN di atas 40 persen dari Kementerian Perindustrian.
CEO PT. Green City Traffic, William Teng, mengatakan dukungan penuh dari pemerintah dan potongan harga dari ECGO membuat motor listrik ini lebih terjangkau bagi masyarakat dan menjadikan ECGO 5 sebagai pilihan untuk mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
"Subsidi dari pemerintah sangat membantu masyarakat Indonesia dalam pembelian sepeda motor listrik, dan sesuai dengan komitmen ECGO untuk memberikan solusi transportasi yang ramah lingkungan dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Kami berharap pemerintah akan menjaga kebijakan ini," ujar William Teng dalam pernyataannya kepada media di Jakarta, Kamis (21/12).
Fitur canggih yang ditawarkan ECGO 5 termasuk ketahanan air hingga 30 cm, torsi 90NM, dan pengisian cepat cerdas. Dengan dinamo hingga 1.500 Watt motor ini mampu mencapai kecepatan hingga 65 km/jam, serta menempuh jarak hingga 65 km per pengisian.
ECGO memberikan para konsumen kesempatan membeli ECGO 5 dengan opsi baterai lithium seharga 9,9 juta rupiah (on-the-road).
ECGO 5 menampilkan drive motor 1500 Watt. Kecepatan maksimalnya 60 km/jam dan jarak tempuhnya 60 kilometer. Waktu pengisian baterai 5 jam. Suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang peredam kejut ganda. Rem depan cakram sedangkan rem belakang tromol.
Untuk model ECGO 3 dengan opsi baterai lithium yang selama promo akan ada potongan 3 juta sehingga harga jual hanya Rp 12,9 juta (on-the-road).
ECGO 3 memiliki 2kw baterai lithium, kecepatan hingga 75 km/ jam dan jarak tempuh hingga 80KM.
Harga promo ini berlaku hingga tanggal 31 Desember 2023 di seluruh Indonesia, untuk WNI dengan umur di atas 16 tahun.
ECGO 5 & ECGO 3 dengan harga spesial dapat diakses melalui dealer-dealer ECGO di seluruh Indonesia atau melalui situs web www.ecgoevmoto.com. Harga promosi ini merupakan bagian dari upaya bersama ECGO untuk mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan di Indonesia, serta mengurangi polusi udara dan subsidi bensin yang ditanggung pemerintah.
BERITA TERKAIT: