Nerrazurri Krisis Striker

AS Roma Vs Inter Milan 1-1

Selasa, 22 Januari 2013, 08:13 WIB
Nerrazurri Krisis Striker
Rodrigo Palacio
rmol news logo .Inter Milan membawa pulang satu angka dalam laga lanjutan Seri A, di Stadion Olimpico, kandang AS Roma. Satu gol dari pemain asal Argentina, Rodrigo Palacio menyelamatkan Inter dari kekalahan dini hari kemarin WIB.

Meski imbang 1-1, pelatih In­ter, Andrea Stramaccioni tetap puas. Karena, katanya, Inter se­dang krisis lini depan.

“Mereka memulai pertandi­ng­an dengan sangat kuat dan mem­buat kami dalam tekanan hebat sejak menit ke-20 babak perta­ma. Setelah je­da, saya baru meli­hat Inter yang bagus dan saya pi­kir imbang ada­lah hasil yang adil. Ya, kami merasakan betul ab­sennya para  penyerang,” ujar Stramaccioni seperti dilansir Foot­ball Italia.

Lebih jauh, Strama juga m­e­muji kualitas pemain dan pelatih Roma.Tekanan-tekanan yang di­alami Inter ketika melawat ke Olim­pico, bagi Strama dikarena­kan meratanya kualitas dari pe­main hingga pelatih kubu Srigala Roma.

“Potensi Roma di kandangnya sendiri sangat besar, itu karena keberadaan Coach Zdenek Ze­man serta kualitas pemain-pe­main yang mereka punya,” sahut Stra­­maccioni.

Dalam pertandingan tersebut, banyaknya pemain yang cedera membuat Strama berani me­main­kan salah satu pe­nyerang mudanya, Marko Liva­ja. Penam­pilan Marko saat mela­wan Sriga­la Roma adalah debut pertama­nya menjadi starter di Seri A.

“Saya memilih dua gelandang yang bisa berlari lebih banyak, karena kami butuh kecepatan un­tuk menantang gelandang-ge­lan­dang tengah Roma. Cambiasso pemain yang penting buat kami, tapi untuk pertandingan ini saya membuat keputusan lain. Livaja tampil hebat dan nyaris mence­tak sebuah gol spektakuler,” sam­bung pelatih muda ini.

Pertandingan berjalan mena­rik. Sebagai tuan rumah Roma me­n­dominasi per­mainan. Baru 10 me­nit ba­bak pertama berja­lan, Pablo Os­val­do berhasil merobek jala In­ter. Sayang wasit menga­nulir gol tersebut karena Osvaldo terlebih dahulu terjebak off side.

Gol yang diharapkan tuan ru­mah akhirnya tiba setelah gelan­dang plontos mereka Bradley di­langgar oleh Andrea Rannochia di kotak tabu. Mengenai hal ini, Rano me­ngaku kecewa lantaran dia ti­dak merasakan bahwa itu tidak layak untuk penalti.

“Penalti? Kontak yang saya rasakan adalah dari lutut ke ke­pa­la saya. Saya kira itu bukan pe­nalti. Tapi wasit mengatakan sa­ya menyentuhnya,” gerutunya usai pertandingan.

Apapun itu, maju sebagai sang eksekutor adalah “Si Pangeran Roma” Francesco Totti. Dengan te­nang Totti mengirim­kan bola ke dalam gawang Inter. 1-0 bagi Roma.

Menjelang turun minum Inter membalas. Walter Gargano yang masuk ke dalam kotak penalti mengirimkan umpan kepada Pa­lacio yang kemudian sukses menya­rang­kan bola ke gawang Mauro Goicoechea. Skor 1-1  me­nu­tup babak pertama.

Di babak kedua Roma yang ingin meraih tiga angka, terus ‘blu­sukan’ ke daerah Inter. Ner­razzurri dipaksa bermain se­te­ngah lapang­an. Meski demikian tak ada satu gol pun tercipta. Satu-satunya pe­­lu­­ang emas hadir dari kaki Erik Lamela, sayang dia yang sudah face to face dengan Samir Han­da­novic gagal memaksimalkan pe­luang. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA