HONG KONG TERBUKA SUPERSERIES 2012

Tommy Ke Semifinal

Wakil Pelatnas Rontok Semua, PBSI Harus Malu

Sabtu, 24 November 2012, 08:27 WIB
Tommy Ke Semifinal
Tommy Sugiarto
rmol news logo Pebulutangkis tunggal putra Indonesia satu-satunya yang tersisa Tommy Sugiarto berhasil melangkah ke semifinal turnamen bulutangkis Hong Kong Terbuka Superseries 2012. Tommy menang atas pemain Jerman Marc Zwiebler 21-17, 19-21 dan 21-17.

Bertanding di Hong Kong Coliseum, Hong Kong, kemarin, Tommy tampil agresif pada game pertama dengan me­metik kemenangan lebih dulu 21-17. Sayang, Tommy harus me­le­wati pertarungan rubber ga­me, setelah takluk di game kedua.

Di game penentuan, bekas pe­main Pelatnas Cipayung ini tam­pil trangginas dengan memimpin pertandingan. Tommy yang tidak diunggulkan berhasil menyudahi permainan atas Zwiebler dengan waktu satu jam, lima menit.

Di semifinal, putra bekas pe­bu­lutangkis nasional Icuk Su­giarto ini akan bertemu lawan be­rat yaitu unggulan kedua dari China, Chen Long. Sebelumnya, Chen Long berhasil menying­kir­kan unggulan kelima dari Je­pang, Sho Sasaki, dengan 21-16 dan 21-12.

Secara head-to-head, Chen Long yang pekan lalu juara Chi­na Terbuka Superseries Premier unggul 2-0 atas Tommy. Keme­nangan itu diraih di All England 2012 dan Piala Thomas 2012.

Tommy menjadi wakil Indo­nesia satu-satunya yang bertahan sampai semifinal. Sebelumnya, Taufik Hidayat, Sony Dwi Kun­coro, Dionysius Hayom Rum­baka, Andre Kurniawan Tedjono yang semuanya tersingkir di ba­bak pertama.

Ayah Tommy, Icuk Sugiarto menyatakan, Persatuan Bulu­tangkis Seluruh Indonesia (PB­SI) harus malu karena banyak atlet-atlet yang dibiayai negara malah tersingkir di babak awal.

“PBSI harus malu seorang Tom­my dengan biaya sendiri, main tanpa didampingi pelatih bisa sampai semifinal. Semen­tara at­let-atlet Pelatnas dengan biaya ne­gara tidak memberikan hasil terbaik,” kata Icuk saat di­hubugi Rakyat Merdeka, malam tadi.

Icuk juga mengaku prihatin, atas sikap PBSI yang tidak mem­berikan support kepada atlet-at­let non Pelatnas. Padahal, kata Icuk, atlet non Pelatnas juga ber­juang atas nama Indonesia.

“PB­SI harusnya menjadi payung bagi anak-anak bangsa, jangan melihat karena dia bukan atlet Pe­lat­nas sehingga tidak disen­tuh,” tandasnya.

Selain Tommy, Indonesia ma­sih menyisakan dua wakil yakni ganda campuran Riky Widianto/Puspita Richi Dili dan tunggal pu­tri Adriyanti Firdasari. Na­mun, keduanya akan mengha­da­pi lawan bera. Riky/Pus­pita bertemu unggulan kedua da­ri China, Zhang Nan/Zhao Yun­lei, sementara Firdasari mengha­dapi bekas juara dunia, Wang Lin, juga dari China.

Di laga sebelumnya, ganda cam­puran Fran Kurniawan/Shen­dy Puspa Irawati gagal me­langkah ke semifinal, setelah ditaklukan ganda veteran dari Denmark, Joa­chim Fischer Nielsen/Christina Pe­dersen 21-23 dan 8-21.

Nasib sial juga dialami pasa­ngan ganda putra Mohamad Ah­san/Hendra Setiawan. Pasangan baru ini takluk dari unggulan ke­dua asal China, Yun Chai/Hai­feng Fu dengan skor 21-17 dan 21-15. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA