.Joe Hart gundah gulana. Kiper tim nasional Inggris itu tak mampu menyembunyikan kekecewaannya setelah Manchester City l tersingkir di babak 32 besar Liga Champions.
City dipastikan tersingkir seÂteÂlah cuma bermain imbang 1-1 melaÂwan Real Madrid di Etihad StaÂdium, dini hari kemarin WIB. Dengan koleksi tiga poin dari liÂma partai, tim asuhan Roberto ManÂcini ini menempati dasar klasemen Grup D dan sudah tak punya kans untuk lolos ke babak berikutnya.
“Ini sangat mengecewakan. Kami punya sejumlah peluang yang seharusnya bisa kami manfaatkan,†tutur Hart kepada Sky Sports.
“Kami kalah dalam dua laga tandang dan tidak menang di kandang. Kami unggul lebih dulu di AmÂsterdam dan Madrid. Jadi, ini adalah hasil yang buruk untuk kaÂmi,†tambahnya.
Dengan skuad bertabur binÂtang yang dimiliki City, Hart meÂngaku kaget timnya bisa meraih hasil sejelek ini di Liga ChamÂpions. Ini merupakan keterpuruÂkan kedua setelah musim lalu timÂnya juga gagal masuk 16 besar.
Juara Grup D ini ditempati BoÂrusÂsia Dortmund, nilai 11. Real Madrid menjadi runner up, nilai delapan. Meski sudah terÂsingÂkir dari Liga Champions, CiÂty masih punya kans untuk finis di posisi ketiga grup dan menÂdaÂpatkan tiket ke Liga Europa. SyaÂratnya, mereka harus mengaÂlahÂkan Borussia Dortmund di partai terakhir sembari berharap Ajax Amsterdam kalah dari Madrid.
Madrid unggul dulu lewat sonÂtekan Karim Benzema menit 10. Balasan Citizen dihasilkan SerÂgio Kun Aguero lewat titik peÂnalÂÂti menit 74. Citizen tidak mamÂpu memanfaatkan kelebiÂhan jumlah pemain menyusul diÂkeluarkannya pemain Real MaÂdrid Arbeloa di menit 73.
Sebaliknya pelatih Real MaÂdrid Jose Mourinho tetap legowo meski timnya gagal menang dan hanya jadi runner up grup D. MeÂnurutnya, jadi runner-up grup tak akan menutup peluang timÂnya untuk jadi juara ke 10 kalinya.
Mourinho mencontohkan keÂjaÂdian yang dia alami beberapa taÂhun silam. Saat mengantarkan Porto pada 2004 dan Inter Milan paÂdÂa 2010 jadi juara Liga ChamÂpions, dua tim yang dilatihnya itu juga cuma jadi runner-up di fase grup.
“Pada dua kesempatan di maÂna saya finis kedua, saya meÂmeÂnanginya. Saya finis kedua berÂsaÂma Porto di bawah Real MaÂdrid; dan bersama Inter saya finis di bawah Barcelona. Dan saya memenangi turnamen,†kenang Mourinho di situs resmi UEFA.
“Di lain waktu, saya memenaÂngi grup dan saya tidak memeÂnangi turnamen. Berdasarkan pengalaman saya, (runner up grup) tidak terlalu berarti,†tamÂbah pria asal Portugal ini.
Mengomentari City, pelatih berjuluk Special One ini mengaÂtakan, pelatih City, Roberto ManÂcini sangat beruntung kareÂna tidak dipecat.
“Kalau dalam posisi saya di Real Madrid, saya sudah dipecat kalau gagal di fase grup,†kataÂnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: