Tersisih, Joe Hart Gulana

Manchester City vs Real Madrid 1-1

Jumat, 23 November 2012, 08:14 WIB
Tersisih, Joe Hart Gulana
Joe Hart
rmol news logo .Joe Hart gundah gulana. Kiper tim nasional Inggris itu tak mampu menyembunyikan kekecewaannya setelah Manchester City l tersingkir di babak  32 besar Liga Champions.

City dipastikan tersingkir se­te­lah cuma bermain imbang 1-1 mela­wan Real Madrid di Etihad Sta­dium, dini hari kemarin WIB. Dengan koleksi tiga poin dari li­ma partai, tim asuhan Roberto Man­cini ini menempati dasar klasemen Grup D dan sudah tak punya kans untuk lolos ke babak berikutnya.

“Ini sangat mengecewakan. Kami punya sejumlah peluang yang seharusnya bisa kami manfaatkan,” tutur Hart kepada Sky Sports.

“Kami kalah dalam dua laga tandang dan tidak menang di kandang. Kami unggul lebih dulu di Am­sterdam dan Madrid. Jadi, ini adalah hasil yang buruk untuk ka­mi,” tambahnya.

Dengan skuad bertabur bin­tang yang dimiliki City, Hart me­ngaku kaget timnya bisa meraih hasil sejelek ini di Liga Cham­pions. Ini merupakan keterpuru­kan kedua setelah musim lalu tim­nya juga gagal masuk 16 besar.

Juara Grup D ini ditempati Bo­rus­sia Dortmund, nilai 11. Real Madrid menjadi runner up, nilai delapan. Meski sudah ter­sing­kir dari Liga Champions, Ci­ty masih punya kans untuk finis di posisi ketiga grup dan men­da­patkan tiket ke Liga Europa. Sya­ratnya, mereka harus menga­lah­kan Borussia Dortmund di partai terakhir sembari berharap Ajax Amsterdam kalah dari Madrid.

Madrid unggul dulu lewat son­tekan Karim Benzema menit 10. Balasan Citizen dihasilkan Ser­gio Kun Aguero lewat titik pe­nal­­ti menit 74. Citizen tidak mam­pu memanfaatkan kelebi­han jumlah pemain menyusul di­keluarkannya pemain Real Ma­drid Arbeloa di menit 73.

Sebaliknya pelatih Real Ma­drid Jose Mourinho tetap legowo meski timnya gagal menang dan hanya jadi runner up grup D.  Me­nurutnya, jadi runner-up grup tak akan menutup peluang tim­nya untuk jadi juara ke 10 kalinya.

Mourinho mencontohkan ke­ja­dian yang dia alami beberapa ta­hun silam. Saat mengantarkan Porto pada 2004 dan Inter Milan pa­d­a 2010 jadi juara Liga Cham­pions, dua tim yang dilatihnya itu juga cuma jadi runner-up di fase grup.

“Pada dua kesempatan di ma­na saya finis kedua, saya me­me­nanginya. Saya finis kedua ber­sa­ma Porto di bawah Real Ma­drid; dan bersama Inter saya finis di bawah Barcelona. Dan saya memenangi turnamen,” kenang Mourinho di situs resmi UEFA.

“Di lain waktu, saya memena­ngi grup dan saya tidak meme­nangi turnamen. Berdasarkan pengalaman saya, (runner up grup) tidak terlalu berarti,” tam­bah pria asal Portugal ini.

Mengomentari City, pelatih berjuluk Special One ini menga­takan, pelatih City, Roberto Man­cini sangat beruntung kare­na tidak dipecat.

“Kalau dalam posisi saya di Real Madrid, saya sudah dipecat kalau gagal di fase grup,” kata­nya.  [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA