Sejak kursi kepelatihan Barcelona di bawah kendali Tito Vilanova, gelandang serang Barcelona, Cesc Fabregas, jarang mendapatkan tempat utama. Fabregas mengaku mulai gerah.
“Sungguh tak menyenangkan ketika saya terus-terus jadi pemain pelapis. Saya tak bisa mengatakan apa yang membuat pemain menjadi cadangan sejati,†kata Fabregas, seperti dilansir Marca.
Padahal, Pemain Spanyol yang diboyong dari Arsenal awal musim 2011/12, dengan banderol sebesar 30 juta Pounds atau sekitar Rp 455 miliar ini. Sempat menjadi pemain yang sangat diandalkan oleh El Barca di bawah kepelatihan Josep Guardiola. Dalam 49 penampilan di musim 2011/12, ia mampu membuktikan kehebatannya dengan mencetak 15 gol dan 20 umpan matang.
“Saya selalu berharap rekan satu tim saya dalam kondisi yang baik dan memasang wajah gembira. Tak mengapa jika saya harus memasang raut muka tak gembira di rumah. Tapi, saya tak akan membiarkan rekan-rekan dan pelatih melihat,†keluhnya.
Pemilik nama lengkap Francesc Fabregas Soler, bisa berperan sebagai second striker itu, harus bersaing ketat dengan Xavi, Iniesta, Busquets dan Alex Song, untuk mendapatkan tempat utama di lini tengah.
“Saya bermain untuk tim terbaik di dunia. Namun, saya datang ke sini untuk bersaing, belajar dan menikmati (penampilan), bukan untuk memeras otak (di bangku cadangan),†lugas Fabregas.
Gelandang berusia 25 tahun
menegaskan, jika Vilanova memberinya kesempatan, ia akan membuktikannya bawah dirinya layak untuk mendapat tempat utama di Barca.
“Pelatih tahu apa yang bisa saya berikan. Tapi dalam menentukan tempat utama, saya harus bersaing dengan tiga pemain terbaik di dunia. Saya senang menjadi bagian dari tim. Namun, jika pelatih meminta saya untuk pergi, maka saya akan melakukannya,†tegas pemain bernomor punggung 4 itu. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: