RMOL. Stuart Pearce disambut kekalahan dalam debutnya sebagai caretaker timnas Inggris. Di laga ujicoba melawan Belanda, Tim Tiga Singa takluk 2-3 (0-0).
Pearce, yang untuk sementara mengisi posisi kepelatihan meÂnyusul mundurnya Fabio CaÂpelÂlo, menampilkan pemain–peÂmain muda. Dalam skuad, hanya Steven Gerrard, Scott Parker, dan Gareth Barry yang berusia lebih dari 30 tahun.
Sebaliknya di kubu Belanda, pelatih Bert van Marwijk memÂboyong para pemain sarat pengaÂlaman di daÂlam skuadnya, seperÂti Mark van Bommel, Dirk Kuyt, dan Robin van Persie.
Namun, Danny Welbeck Cs mampu mengimbangi permaiÂnan skuad senior Der Oranje. Belanda yang menganÂdalÂÂkan seÂrangan sayap lewat dua wingerÂnya, Kuyt dan Arjen RobÂben, mamÂpu dihentikan duet Chris SmalÂling dan Gary Cahill yang mengÂhuni sisi pertahanan Inggris.
Setelah hanya bermain dengan skor kacamata di babak pertama, kedua tim melakukan pergantian amunisi di babak kedua. James Milner masuk menggantikan GaÂreth Barry, sementara di kubu BeÂlanda Stijn Schaars dan Klaas Jan Huntelaar masuk mengganÂtikan Erick Pieters dan van PerÂsie yang kesulitan mengeluarkan taji.
Gol Belanda dihasilkan Arjen Robben menit 56 dan 93, dan HunÂtelaar menit 57. Gol Inggris diÂhasilkan Cahill menit 85 dan Ashley Young menit 91.
Buat Belanda kemenangan ini menjadi yang pertama dari tiga kali ujicoba terakhir. Dalam dua laga terdahulu, pasukan Oranje ini sempat dibantai Jerman 3-0 dan bermain imbang melawan Swiss pada tahun lalu. SemenÂtara untuk Inggris, kekalahan di Wembley ini menjadi yang perÂtama setelah kali terakhir diperÂmalukan Prancis pada NovemÂber 2010.
“Hasil ini mengecewakan, naÂmun kami harus belajar. Para pemain menghadapi lawan (Belanda) yang tampil luar biasa dengan skuad inti mereka. RobÂben dan Van Persie merupakan pemain luar biasa dan menghaÂdapi mereka menjadi latihan baÂgus buat pemain muda kami memÂpertahankan performa meÂreka,†ujar Pearce setelah laga.
Sementara bagi Robben, keÂmeÂÂnangan atas Inggris memÂbuatÂnya optimis timnasnya bisa sukses di Euro 2012 nanti. “KaÂmi masih berada di usia yang maÂtang dan akan pergi ke Euro untuk menang. Rasanya tak perlu ada yang diragukan untuk hal itu,†ujar gelandang Bayern Muenchen itu.
“Ini bukan sikap arogan. Saya rasa jika kami memiliki sebuah tim yang hebat, tentunya Anda ingin bersaing di sebuah turnaÂmen untuk menang. Jadi bukan hanya sekadar menembus peremÂpat final,†tegasnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: