Diejek, Totti Siap Tinggalkan Roma

Francesco Totti

Jumat, 16 Desember 2011, 08:35 WIB
Diejek, Totti Siap Tinggalkan Roma
Francesco Totti

RMOL. Dilema kini menghinggapi sang Er Pupone, Francesco Totti.  Performa yang menu­run dalam beberapa laga pertan­dingan musim ini menjadi pemi­cu ke­inginan Totti untuk heng­kang dari AS Roma.

Pertandingan di stadion Olim­pico Minggu (12/12), me­ning­galkan kekecewaan bagi para fans AS Roma ketika Totti gagal mengeksekusi tendangan  penalti, hingga mem­buat Roma ditahan imbang 1-1 Juventus di pertandi­ngan Seri A Italia.

Meski pernah menjadi pemain kesayangan Roma, namun Totti tak merasa keberatan bila harus hengkang. Sosok Totti merupa­kan legenda dari klub yang ber­julukan Giallorossi ini.

“Saya masih memikirkan ber­bagai kemungkinan, terutama ak­hir-akhir ini kecewa dengan ada­ya pernyataan yang dibuat oleh pendukung AS Roma, bah­wa sayalah sumber masalah dari kegagalan Roma. Jika mereka ber­pikir seperti itu, saya siap un­tuk pergi,” jelas kapten berusia 35 tahun ini.

Sejak Giallorossi dilatih Luis Enrique, Totti sering dikabarkan sempat bersitegang dengan En­rique hingga mengakibatkan Tot­ti kerap dicadangkan. Me­mang hingga jelang akhir tahun ini, Totti hanya bisa tampil sem­bilan kali tanpa membuat gol.

Banyak yang meramalkan mung­kin inilah akhir dari era Tot­ti mengingat umurnya yang kian bertambah. Er Pupone di­ang­gap kalah bersaing dengan stri­ker baru Roma, Bojan Krkic dan Pablo Osvaldo.

Totti bergabung ke AS Roma sejak Maret 1993. Ketika itu usia nya baru 16 tahun, Saat itu, pelatih Vujadin Bos­kov menurunkan Totti untuk debut dan sukses membawa timnya menaklukkan Brescia 2-0.

Dalam kariernya, Totti telah mencetak 262 gol dari 619 pe­nampilan. Namanya tercatat se­ba­gai pencetak gol terbanyak ke­lima sepanjang sejarah Seri A de­ngan 207 gol dari 481 penam­pilan. Dia juga membawa Roma meraih Scudetto musim 2001.

Direktur Olahraga AS Roma, Walter Sabatini, menegaskan, Fran­cesco Totti tak akan heng­kang dari klub ibukota tersebut. “Sa­ya sangat senang ketika pe­main dapat mengutarakan piki­rannya. Dia adalah orang yang spontanitas, dia terluka tetapi kri­tikan akan memberinya insen­tif yang tepat. Saya senang,” ujar Sabatini. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA