Akhiri Kutukan Draw

Selasa, 25 Oktober 2011, 01:30 WIB
Akhiri Kutukan Draw
Juventus vs Fiorentina

RMOL. Performa Juventus yang digadang–gadang sebagai calon juara Seri A musim ini mulai menurun. Sempat memuncaki klasemen, kini Si Nyonya Tua melorot ke peringkat tiga akibat sering mengakhiri laga dengan hasil imbang.

Skuad Antonio Conte me­mang belum menuai kekalahan selama 2011/2012. Namun hasil satu po­in mereka lebih banyak ketim­bang raihan tiga poin. Juve baru me­nang tiga kali, sementara hasil imbang sudah diperoleh empat ka­li. Ter­akhir, hasil seri mereka da­pat dua kali secara beruntun se­telah diim­bangi Chievo dan Genoa.

“Lebih baik saya menelan ke­kalahan tetapi menang di laga lain­nya, ketimbang harus meraih seri sebanyak empat kali,” ujar Conte menyampaikan rasa frus­trasinya saat timnya ditahan 2–2 dari Genoa akhir pekan kemarin.

Akibat hasil seri itu, Allesan­dro Del Piero Cs yang sempat men­jadi–capolista kini harus rela turun ke peringkat tiga digu­sur Udinese yang jadi pemimpin klasemen. Udinese naik ke pe­ringkat pertama setelah meng­hantam tim promosi Novarra tiga gol tanpa balas.

Laga tengah pekan ini menjadi kesempatan buat Bianconerri mengakhiri kutukan hasil seri tersebut. Di Juventus Arena, me­re­ka bakal menjamu tim yang be­lum pernah meraih keme­na­ng­an tandang, Fiorentina.

Jika ingin kembali ke puncak klasemen, hasil maksimal harus menjadi target Juve, mengingat Udinese bakal menghadapi laga berat menghadapi Napoli. Juve pun berharap Udinese bisa terpe­leset dari Partenopei.

Namun La Viola ternyata me­ru­pakan tim yang merepotkan ba­gi Juve. Dari 10 pertan­ding­an ter­akhir kedua tim, Ju­ven­tus hanya mampu meme­nang­kan dua per­tan­dingan, dan seri enam kali, serta kalah dua kali. Pertandingan terakhir kedua tim, Fiorentina di­tahan imbang Juventus 0–0.

Jika dilihat dari statistik ter­se­but, maka peluang Juve kembali mengakhiri laga dengan seri sa­ngat besar. Statistik tersebut di­tambah dengan problem yang me­reka alami di lini serang.

Stok penyerang Juve saat ini sedang mengalami kemandulan. Hal itu terlihat di laga kontra Ge­noa. Attacante mereka mem­buat banyak peluang, na­mun hanya dua gol yang tercipta. Padahal, Juve bersama Lazio dan Genoa menjadi tim kedua tersu­bur di Seri A setelah AC Milan, deng­an torehan 11 gol. Ini tentu men­jadi pekerjaan rumah Conte buat secepatnya menajamkan kem­bali para bombernya.

 â€œSejumlah peluang kami buat untuk menambah gol, namun ka­mi gagal memaksimalkannya. Se­bagai contoh, dua sundulan yang dibuat Giorgio Chiellini dan Mirko Vucinic sebenarnya bisa berbuah gol. Rasa-rasanya kami mengalami penurunan per­forma,” jelas gelandang Claudio Marchisio.   [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA