Nyonya Tua Mulai Krisis Menang

Senin, 24 Oktober 2011, 04:53 WIB
Nyonya Tua Mulai Krisis Menang
Clau­dio Marchisio

RMOL. Gelandang Juventus, Clau­dio Marchisio, mulai khawatir de­ngan performa timnya. Dia me­lihat Juve mulai menurun se­te­lah diimbangi Genoa 2–2 di Ju­ventus Arena, kemarin dinihari WIB.

Hasil ini menjadi draw kedua secara beruntun buat Juve sete­lah di pertandingan sebelumnya diimbangi Chievo tanpa gol. Ken­dati posisi puncak klasemen Seri A masih ditangan mereka, Marchisio tetap merasa khawatir.

Tak hanya khawatir timnya mulai memble dari tim–tim di ba­­­­wah level mereka, Marchisio juga khawatir kini jarak mereka dengan penghuni posisi dua, Udinese, hanya dibedakan satu poin. “Sekarang penurunan per­for­ma mulai kami rasakan. Poin–poin yang hilang kini mulai mem­bebani kami,” ujar Marchi­sio seperti dikutip dari Football Italia.

Menurut Marchisio, Bianco­nerri memiliki banyak peluang yang bisa saja membuat mereka unggul besar dari Genoa. Bukti­nya, Juve mampu unggul terle­bih dahulu sebanyak dua kali, yakni lewat dua gol Allesandro Matri di menit enam dan 58, se­be­lum disusul lewat Marco Ros­si (31’) dan Andrea Caracciolo (85’).

Namun, para punggawa Juve ini selalu bermasalah pada pe­nyelesaian akhir. Hal inilah yang membuat pemain dengan nomor punggung delapan ini merasakan kemunduran performa timnya. Marchiso pun berharap timnya mampu menyelesaikan masalah penyelesaian akhir tersebut.

“Kami memiliki sejumlah kans untuk menambah gol, con­tohnya dua sundulan Giorgio Chiellini dan Mirko Vucinic pun sempat berada dalam posisi ba­gus men­cetak gol. Ketika situasi seperti ini muncul, kami harus memak­simalkannya,” imbuh­nya.

Sementara itu, pelatih Antonio Conte merasa frustrasi dengan hasil imbang yang diterima sku­ad­nya. Hasil ini merupakan tore­han seri yang keempat bagi Juve di musim ini dari tujuh laga ber­lalu. Tiga di antaranya berhasil dilalui dengan kemenangan dan belum menelan kekalahan. Con­te khawatir mereka berpeluang disalip oleh rival terdekat.

“Lebih baik saya menelan kekalahan tetapi menang di laga lainnya, ketimbang harus meraih seri sebanyak empat kali. Tetapi perjalanan liga masih panjang dan kami harus tetap melanjut­kan untuk terus meningkat lagi,” cetus pelatih 42 tahun tersebut.

“Kami melawan Genoa deng­an kualitas asli mereka, namun kami masih bisa membuat ba­nyak peluang, walaupun ketika kami sedikit terpuruk di gim-gim lainnya. Jelang pertandingan ber­akhir, kami tidak mampu mempertahankan keunggulan dan memaksa kami harus fokus,” pungkas pelatih yang pernah menangani Siena itu.  [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA