Qatar berada di urutan ketiga sedangkan tim asuhan Wim RijsÂbergen berada di juru kunci klaÂsemen sementara. “Saya berpikir bermain draw tiÂdak bagus untuk Qatar dan InÂdoÂnesia, besok meÂruÂpakan partai berat,†kata SeÂbasÂtiao Lazaroni di Jakarta, kemarin.
Bahkan, ia mengatakan perÂtanÂÂdingan hari ini merupakan keÂsemÂpatan terakhir Indonesia jika ingin lolos ke putaran selanÂjutnya. NaÂmun demikian, Qatar tak akan memÂberi ampun kepada IndoneÂsia. Dia juga ingin meraih poin makÂsimal demi menganÂtarÂkan Qatar lolos ke putaran final. “BeÂsok (hari ini) merupakan pertanÂdingan yang ketat,†kata bekas peÂlatih Timnas Brazil di Piala Dunia ini.
Pelatih timnas Indonesia, Wim Rijsbergen juga bertekad serupa. Namun, Wim juga sadar untuk meÂraih kemenangan tidaklah muÂdah. Untuk itu, dia mengaku telah berbuat semaksimal mungÂkin untuk membangun permaiÂnan tim serta meningkatkan psiÂkoÂlogis pemain.
“Tapi kami berupaya sekuat tenaga. Kita harapkan bisa meÂmenangi pertandingan. QaÂtar memang tim tangguh, tetaÂpi kami tidak gentar dan akan berupaya memaksimalkan berÂbaÂgai peÂluang. Tentu saja dukuÂngan penuh suporter akan memÂbuat kami lebih bergairah,†paÂpar Wim.
Namun, suporter tampaknya tak sebanyak dua partai sebeÂlumÂnya, saat melawan Bahrain. Ini terlihat dari penjualan karcis yang tidak seramai sebelumnya.
Indonesia punya kenangan maÂnis saat melawan Qatar pada Piala Asia 2004 lalu. Saat itu ÂTimnas membekuk Qatar 2-1. Tapi Wim tidak ingin terlena atas memori tersebut. “Itu sudah lama. KeÂdua tim pun juga sudah berbeda. Jadi marilah kita tatap masa depan yang pasti akan lebih ketat, terÂmasuk dengan laga ini,†ujar Wim.
Wim telah menginstruksikan keÂpada anak asuhnya untuk memÂperagakan permainan sederhana dengan umpan-umpan pendek dan tak mudah kehilangan bola. “ForÂmasi tetap 4-3-3. Saya ingin kami bermain sederhana seperti BarceÂlona. Sekarang bagaimana para pemain mampu tampil konsisten di sepanjang laga,†tandasnya.
Konsistensi menjadi penyakit Bambang Pamungkas Cs. Walau pelatih Wim menginstruksikan perÂmainan bola-bola pendek, meÂreka tetap memainkan umÂpan-umpan panjang yang mereÂpotkan diri sendiri. Kita lihat, nanti malam, apakah gaya sepakÂbola sederhana seperti Barcelona yang diinginkan Wim bisa diteÂrapkan di lapangan.
Penanggung jawab Timnas Bernhard Limbong mengatakan PSSI akan memberi bonus Rp 40 juta per pemain kalau Indonesia menang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: