Torehan itu di bawah juara duÂnia Red Bull, McLaren dan FerÂrari. Namun, tandem Schumi, NiÂco Rosberg optimistis kalau timÂnya bakal tampil ciamik muÂsim deÂpan dan mengulang sukÂses dengan menggondol gelar juaÂra dunia F1, seperti tahun 2009 saat diperkuat Jenson Button.
Agar kenangan manis itu kemÂbali terulang, Rosberg meÂneÂgasÂkan, timnya harus melakukan pemÂbenahan, baik di sektor mesin maupun manajemen tim.
“Saya sadar, tim kami tidak meÂmiliki manajemen yang baik. Ini yang harus dibenahi,†ungkap Rosberg kepada Autosport.
Akibat manajemen yang berÂanÂtakan, penampilan Schumi dan Rosberg musim lalu, cukup terÂpuruk. Rosberg cuma finis di temÂpat ketujuh sedangkan SchuÂmi yang digadang-gadang bisa kembali berjaya malah finis leÂbih buruk dengan duduk di uruÂtan sembilan klasemen akhir.
Cukup kontras jika diÂbanÂdingÂkan dengan pencapaian BrawnÂGP yang meraih dobel titel juara dunia pada 2009 sebelum diÂakuÂsisi oleh Mercedes musim ini.
“Tapi saya pikir kami meÂmiÂliki orang-orang terbaik, dimulai dari Ross (Brawn). Jadi saya yaÂkin sekali kalau kami mampu menÂjadi juara lagi. Hanya proÂses yang dilakukan Ross beÂlum seÂlesai dan dia juga sedang beÂlajar,†sambung Rosberg.
“Banyak perubahan yang terÂjadi di dalam tim. Dalam tiga taÂhun terakhir ini seperti rolÂlerÂcoasÂter. Hanya butuh waktu unÂtuk mendapatkan hasil yang seÂmua orang inginkan,†tukas beÂkas pebalap tim Williams itu.
Pendapat Rosberg ini juga diÂamini juara dunia F1 musim 1992 Nigel Mansell, yang meÂniÂlai jika Mercedes GP bisa menÂjadi ‘Joker’ musim depan. TerÂmaÂsuk Schumi yang perÂforÂmaÂnya bakal membaik.
“Ini baru musim pertama bagi MiÂchael dan Mercedes. Jadi mesÂÂtinya mereka bisa jadi joker di kumÂpulan tim musim depan dan melakukan sesuatu yang speÂsial,†prediksi Mansell.
[RM]
BERITA TERKAIT: