Ketua Umum HMI Cabang Ciputat, Irhas Abdul Hadi, menegaskan bahwa persoalan sampah tidak bisa dilihat semata sebagai masalah teknis, melainkan juga persoalan moral dan etika kepemimpinan.
Penumpukan sampah di sejumlah ruang publik, penanganan yang bersifat darurat, serta lemahnya tata kelola persampahan, kata Irhas, mencerminkan kegagalan pemerintah kota dalam memenuhi hak dasar warga atas lingkungan yang bersih dan sehat.
“Dalam Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman. Ketika sampah dibiarkan menumpuk di ruang publik dan pengelolaannya tidak tertata, itu menunjukkan adanya jarak antara nilai religius yang diklaim dengan praktik kebijakan di lapangan,” ujar Irhas dalam keterangannya, Senin 22 Desember 2025..
Irhas menilai, jargon dan simbol religius yang sering dikedepankan Pemerintah Kota Tangerang Selatan seharusnya tercermin dalam kebijakan yang konkret, terutama dalam pelayanan publik yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
“Nilai keislaman tidak boleh berhenti sebagai slogan. Ia harus hadir dalam kebijakan yang bertanggung jawab, transparan, dan berpihak pada kepentingan warga,” kata dia.
HMI Cabang Ciputat mendesak Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk segera melakukan pembenahan serius terhadap sistem pengelolaan sampah, mulai dari pengangkutan, pengolahan, hingga penataan kebijakan jangka panjang yang berkelanjutan.
“Jika dalam waktu satu minggu tidak ada pembenahan yang jelas dan terukur, HMI Cabang Ciputat siap menurunkan massa aksi sebagai bentuk kontrol sosial dan tanggung jawab moral kami kepada masyarakat,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: