“Sama sekali tidak ada masalah dengan suporter Malaysia. Tidak ada yang perlu diÂtakutkan. Kami tetap akan meÂlakukan persiapan seperti biasa,†ujar pelatih Alfred Riedl seusai latihan pagi di laÂpangan Timnas, Senayan, JaÂkarta, kemarin.
Mengenai trauma kegagalan InÂdonesia selama tiga kali berÂtuÂrut-turut yang hanya menjadi runner-up di 2000, 2002, dan 2004, Riedl mengaku timnya tiÂdak terlalu memikirkan hal terÂseÂbut. DoÂmiÂnasi kekuatan muda di timnas Indonesia, sudah meÂlupakan luka lama tersebut.
“Banyak pemain muda di tim saat ini, dan mereka tidak terlalu peduli dengan apa yang terjadi di masa lalu. Tidak perlu diingat, kini kita hanya mau menatap masa depan,†kata pelatih asal Austria ini.
Tentang kekuatan tim MaÂlayÂsia, Riedl mengaku haÂdirÂnya tiga pemain baru melahirkan keÂkuaÂtan baru di tubuh “Harimau MaÂlaya†itu. Mereka mengÂalami peÂningkatan permainan.
Ketiga pemain yang dimaksud Riedl adalah Amar Bin Rohidan, Mahalli Bin Jasuli, dan kiper Khairul Fahmi Bin Che Mat. KeÂtiga pemain ini tidak tampil saat bertemu Indonesia di babak penyisihan Grup A.
“Trio ini misÂterius. Tiga peÂmain baru itu memberikan damÂpak yang sigÂnifikan bagi mereka. Jika tampil dengan kekuatan terÂsebut seperti saat melawan VietÂnam, maka tidak akan mudah baÂgi kita untuk mengalahkan meÂreka di laga tandang nanti,†ujar Riedl.
Ketiga pemain ini tidak diÂtuÂrunÂkan ketika babak penyisihan grup. Riedl menilai ketiga peÂmain baru ini memiliki keÂmamÂpuan di atas pemain Malaysia lainÂnya. “Kita harus mewaspadai keÂkuatan baru mereka, mereka tidak bisa dianggap enteng lagi meski sebelumnya kita pernah meÂnang telak 5-1 di penyisihan Grup. Tapi kita akan berusaha penuh, makÂsiÂmal,†ujar Riedl.
Meski mengkhawatirkan keÂkuatan baru calon lawan, Riedl mengÂaku sudah mengÂantongi straÂtegi yang akan diÂmainÂkanÂnya.
“Meski akan meÂmainkan laga yang berbeda, naÂmun mental peÂmain setidaknya suÂdah sedikit terangkat dengan modal besar yang diperolehnya di babak-baÂbak sebelumnya. Yang pasti di partai kandang kaÂÂmi akan seÂmakÂsimal mungÂkin untuk meÂmenangkannya,†tegas Riedl.
[RM]
BERITA TERKAIT: