David menggugat dengan dalil peÂlanggaran UU No 24/2009 tenÂtang Bendera, Bahasa, LamÂbang Negara dan lagu KeÂbangÂsaÂan. Menurut Ketua Umum SNSI Yakin Simatupang, Yakin, guÂgaÂtan tersebut bisa berÂpengaÂruh buruk, dengan melemahkan menÂtal para pemain timnas yang seÂdang berjuang.
â€Orang lagi berjuang untuk mengharumkan nama bangsa dan membangkitkan lagi suÂpreÂmasi sepakbola tanah air, kok maÂlah digugat? Kan lucu. Orang terÂsebut mungkin tidak memÂpuÂnyai rasa nasionalisme,†kata YaÂkin, ketika ditemui sebelum laga pertandingan antara timnas InÂdoÂnesia melawan Filipina di StaÂdion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kemarin.
Karenanya, Yakin berharap agar para pemain yang akan berÂjuang, termasuk para suporter timÂnas untuk tidak terpancing dengÂan hal-hal yang bisa meleÂmahÂkan kekuatan juang timnas.
“Kita jangan terpancing dengÂan hal-hal simbolik walaupun itu lamÂbang Negara, tetapi kita lihat seÂcara substansinya. Bahwa anak bangsa sedang berjuang deÂmi membela Negara untuk menÂjuaÂrai turnamen sepakbola terÂbeÂsar di Asia Tenggara. Karena timÂnas sudah cukup lama berÂpuaÂsa gelar di ajang interÂnasÂioÂnal. Kita harus mengembalikan juÂlukan Macan Asia untuk timÂnas,†katanya.
Yakin juga menghimbau, agar para superter timnas untuk bisa menÂjaga kewibawaan Bangsa InÂdonesia dengan tidak berbuat anarÂkis dan selalu menjaga keÂnyaÂmanan pertandingan. TerÂmaÂsuÂk, penggunaan mercon dan peÂtaÂsan yang sempat mendapat teÂguÂran keras dari penyeÂlengÂgara.
“Ingat seblum lama ini kita semÂpat mendapat teguran dari AFF, karena banyak dari kita mengÂgunakan petasan hingga teÂrompet. Sebenarnya, itu semua tiÂdak berdampak pada lawan teÂtaÂpi juga berdampak pada timnas yang kita sayangi. Mereka jadi tidak bisa berkonsentrasi pada perÂtandingan. Untuk itu, jika ingin timnas kita menang, kita haÂrus bisa tertib dan beretika daÂlam menonton,†jelas Yakin.
[RM]
BERITA TERKAIT: