Untuk menerapkan peraturan terÂsebut, FIA memberikan keÂwenangan lebih luas pada penÂgÂawas pertandingan. Sebelumnya, pengawas balap hanya bisa meÂneÂrapkan hukuman keluar dari sirkuit atau tambahan waktu atau huÂkuman pengurangan posisi saat start jika dianggap meÂlangÂgar peraturan.
Kini, para pengawas balap atau biasa disebut steward sirÂcuit, berhak menghukum para peÂbalap yang membahayakan peÂbalap lain dengan meÂngeÂluarÂkan pebalap tersebut dari arena atau mengenakan skors untuk baÂlapan selanjutnya.
Lahirnya aturan itu, tidak leÂpas dari insiden yang melibatkan peÂbalap veteran, Michael SchuÂmaÂcher dengan Rubens BarÂriÂchelÂlo di GP Hongaria, Agustus lalu. Saat itu, Schumi, sapaan SchuÂmacher, berusaha meÂnutupi pergerakan Barrichello yang mencoba menyalip, akibat ulah Schumi bekas rekan seÂtimÂnya di Ferrari tersebut nyaris menghantam tembok.
Bekas pebalap F1, Sir Stirling Moss, menilai Schumi yang seÂring melakukan aksi balapan ‘koÂtor’ akan sangat dirugikan dengÂan hal ini. “Saya melihat kaÂlau mereka sudah melakukan seÂsuatu terhadap aspek membalap dengan kotor dan itu mungkin akan mengurangi peluang Schumacher,†kata Moss kepada ESPN F1, Sabtu (18/12).
Moss, salah satu pebalap yang tiÂdak pernah juara dunia itu pun meÂlontarkan kritikan pedas keÂpaÂda Schumi. Pebalap Mercedes GP tersebut dinilai Moss telah merusak citra F1 salah saÂtu olahraga teraman di dunia.
“Apa yang dilakukannya di GP Hongaria sangat memalukan. Saat ini F1 adalah salah satu olahÂraga teraman yang ada, tapi jika saat itu ada pembalap yang keluar dari pit maka bisa saja terÂjadi sebuah kecelakaan,†kriÂtiknya.
[RM]
BERITA TERKAIT: