Saat laga baru berjalan dua meÂÂnit, Inter sudah harus keÂhiÂlangÂan Wesley Sneijder karena mengÂalami masalah di bagian hamsÂtringnya. Alhasil Sneijder haÂrus keluar digantikan oleh Thiago Motta.
Inter membuka angka di menit keÂtiga lewat sepakan Dejan StanÂkovic. Berawal dari kerjasama SaÂÂmuel Eto’o dan Diego Milito, seÂÂlanjutnya bola diteruskan keÂpada Stankovic. Usai menerima boÂla, gelandang asal Serbia itu keÂmudian berlari menerobos perÂtaÂhanan Seongnam dan meÂleÂpaskan tendangan yang gagal dihalau kiper Jung Sung-ryong.
Pada menit 32, Inter mengÂganÂdaÂkÂan keunggulan melalui kapÂten Javier Zanetti. Gol ini terÂcipta dari kerjasama satu dua anÂtaÂra Zanetti dan Milito. KeÂmuÂdiÂan kapten Inter itu meÂnunÂtasÂkannya dengan tendangan yang bersarang di pojok sebelah kanan gawang wakil Asia itu.
Memasuki babak kedua, doÂminasi Inter masih terlihat.
Si Kuda Terbang semakin terÂpuruk setelah Milito menambah keÂunggulan gol timnya pada meÂnit ke-73. Diawali dari gebrakan Eto’o, bola liar sukses disambar MiÂlito meski sempat terjatuh terlebih dahulu sebelum meÂnenÂdang.
Usai laga, Presiden Inter MasÂsimo Moratti memuji Rafael BeÂniÂtez yang berhasil mengÂanÂtarÂkan jawara Eropa itu lolos ke parÂtai puncak Piala Dunia AnÂtarklub. Menurutnya, Benitez telah mempersiapkan tim ini dengan sangat baik.
“Benitez melakukan persiapan yang baik sebelum pertandingan. SeÂbelum pertandingan, saya mÂelihat pemain dan pelatih dalam siÂtuasi konsentrasi penuh. PerÂtanÂdingan berjalan mulus, meÂreka tampil dengan presisi tinggi dan memperlihatkan karakter tim. Kami unggul cepat dan langÂÂsung menguasai pertanÂdingÂan,†kata Moratti.
Kemenangan ini mengÂanÂtarkan anak asuh Rafael Benitez meÂlaju ke laga puncak 18 DeÂsemÂber mendatang. Lawan Inter di final adalah wakil Afrika MaÂzembe. Sedangkan Seongnam menghadapi Internacional di perebutan tempat ketiga.
[RM]
BERITA TERKAIT: