Ketatnya laga membuat perÂtanÂdingan harus dilanjutkan ke baÂbak tambahan waktu. Asa I GialÂloblu sempat pupus setelah di menit 114, Fiorentina memÂbuÂka harapan lolos setelah aksi Mario Alberto Santana berbuah gol.
Namun rupanya keunggulan La Viola itu bersifat sementara. CresÂpo yang turun mengÂganÂtikan Valeri Bojinov membalas gol semenit kemudian setelah meÂnyelesaikan umpan matang Allesandro Lucarelli.
Dua menit sebelum perÂtanÂdingÂan usai, publik Estadio TarÂdiÂni bersorak. Lewat tembakan kaki kiri, Crespo berhasil meÂngoÂyak gawang Fiorentina yang diÂkawal Vlada Avramov untuk kedua kalinya. Parma pun meÂmimpin dengan keunggulan 2-1 dan bertahan hingga perÂtanÂdingÂan berakhir.
“Saya sangat gembira. SunÂgÂguh menyenangkan menjadi baÂgian dari tim Parma. KeÂmeÂnangÂan ini sangat membantu tim,†kata Crespo. “Ini pertandingan yang luar biasa. Pertandingan yang tidak akan saya lupakan,†lanjutnya.
Dengan usianya yang sudah berÂkepala tiga banyak yang sangsi akan ketajaman striker yang telah mencetak 35 gol bagi Albicelleste ini. Tak heran baru semusim merekrutnya dari Inter pada 2009 lalu, Genoa langsung melepasnya kembali di medio Juni lalu ke klub pertama Crespo di Italia. Namun di klub yang memÂbesarkan namanya ini, CresÂpo rupanya berupaya memÂbukÂtikan dirinya masih dapat diÂanÂdÂalkan.
“Saya selalu berusaha meÂlaÂkukan yang terbaik dan bekerja keras. Usaha keras itu ternyata tak sia-sia. Parma merupakan klub yang istimewa bagi saya,†pungkas striker yang pernah mengantarkan Parma menjadi runner-up Seri A Italia di musim 1996/1997.
Di babak perempat final, ParÂma akan bertemu dengan peÂmeÂnang partai 16 besar lainnya anÂtara Palermo dan Chievo.
[RM]
BERITA TERKAIT: