Seperti diketahui, dalam klasemen balapan, Hamilton berada di posisi puncak dengan nilai 182. Dia dibuntuti pesaingnya pebalap Red Bull Racing, Mark Webber. Namun, di klasemen konstruktor, McLaren masih kalah dari Red Bull yaitu terpaut satu poin dengan nilai 329.
Bos McLaren, Martin Whitmarsh menyatakan, kesempatan untuk memenangi musim ini terbuka lebar. Asalkan, para pebalap dan teknisi bisa memberikan hasil maksimal dengan memanfaatkan enam seri tersisa.
“Kami memiliki beberapa kesempatan lagi. Kami tahu kami harus datang ke sini (Belgia) dan mencoba untuk memenangkan, dan kami berhasil. Dan kita akan pergi ke Monza untuk melihat apa yang bisa kita lakukan di sana,” kata Whitmarsh dikutip
Autosport.
Menanggapi balapan selanjutnya yang akan digelar di Sirkuit Monza, Italia. McLaren mengaku lintasan tersebut, sangat difavoritkan karena mobilnya cocok dengan karakter sirkuit tersebut. Meski demikian, Whitmarsh menegaskan, mereka perlu mewaspadai tim-tim lain, terutama Red Bull, yang pasti sudah melakukan pembenahan.
“Semua orang terus bertanya betapa pentingnya setiap perlombaan. Ini adalah kejuaraan yang ketat sehingga tidak masalah jika ada di sini (Belgia), Monza, Singapura dan dimanapun. Ini adalah kejuaraan yang sulit dan poin yang ketat. Mereka semua menghitung dan kami akan melakukan yang terbaik,” tambah Whitmarsh.
“Perjalanan masih cukup jauh, kita harus terus memperbaiki mobil dan jangan membuat kesalahan. Kita harus terus balapan dengan baik, karena saya yakin Red Bull Racing tidak akan berdiam diri. Ini akan menjadi musim yang sulit,” ujar Whitmarsh.
Dengan tambahan 25 poin atas kemenangannya di GP Belgia Minggu dan enam balapan tersisa, Hamilton yakin dirinya bisa mengulang sukses 2008 saat menjadi juara dunia F1. Namun dirinya menyadari jika langkahnya mewujudkan obsesi tu masih cukup berat.
“Anda bisa lihat di beberapa balapan terakhir, betapa perubahan terjadi sangat cepat. Jalan masih panjang dan masih banyak poin yang harus diperebutkan, terutama oleh para pembalap yang menjadi kandidat juara.” kata Hamilton kepada
The Guardian.
Pada kesempatan sama, Hamilton juga membantah bahwa dirinya menjadi ’anak emas’ McLaren, dibanding Jenson Button. Menurutnya, tim sudah berusaha memberikan yang terbaik kepada semua pebalapnya.
“Saya mendapatkan perlakuan yang sama seperti yang diperoleh Jenson. Kami berdua diberi kesempatan untuk meraih poin maksimal sehingga, menurut saya, tidak ada perlakuan khusus di antara kami,” ujar Hamilton.
[RM]
BERITA TERKAIT: