Putusin Yamaha, ‘The Doctor’ Resmi ke Ducati

Selasa, 17 Agustus 2010, 04:08 WIB
Putusin Yamaha, ‘The Doctor’ Resmi ke Ducati
RMOL. Teka-teki masa depan pem­balap Fiat Yamaha, Valentino Ros­si akhirnya terjawab. Bekas jua­ra dunia MotoGP tujuh kali itu memilih Ducati sebagai tung­gangan baru untuk dua musim mendatang.

Kepastian hengkangnya The Doc­tor, julukan Rossi, di­uta­ra­kan langsung oleh Rossi sendiri se­u­sai mengikuti balapan GP Ce­ko di Sirkuit Brno. Bersama Du­cati, Rossi akan menggantikan po­sisi bekas juara juara asal Aus­tralia Casey Stoner yang akan berlabuh ke Honda pada musim mendatang.

“Waktunya sudah tiba bagi saya untuk menemukan tan­tang­an baru; tugas saya bersama Ya­ma­ha sudah berakhir,” kata Rossi.

Pembalap berusia 31 tahun itu mengaku sedih meninggalkan Yamaha yang sudah dibelanya se­lama tujuh tahun. “Sungguh se­dih, bahkan kisah cinta paling in­dah pun bisa berakhir tetapi me­re­ka meninggalkan kenangan yang sangat berkesan,” tan­das­nya.

Sementara itu, Presiden Du­cati Gabriele del Torchio meng­aku, senang bisa bekerjasama dengan Rossi dan berharap bisa mem­be­rikan kesuksesan ber­sa­ma Ducati yang juga berasal dari Italia.

“Ducati dengan gembira meng­umumkan bahwa Valentino Ros­si akan bergabung dengan tim ini pada 2011. Dia adalah so­sok luar biasa di dunia balap mo­tor dan akan menyempurnakan citra pabrikan Italia ini,” kata Del Torchio.

Pihaknya mengaku, se­be­nar­nya Ducati sudah mencapai ke­se­pakatan dengan The Doctor, ju­lukan Rossi sejak bulan Juli lalu. Namun, kontrak berdurasi dua tahun itu baru diselesaikan be­berapa hari jelang balapan di Brno. Rossi sendiri diharapkan bisa secepatnya beradaptasi deng­an motor setelah seri ter­akhir MotoGP musim ini di Va­len­cia, November mendatang.

Presiden Ducati itu mem­bantah jika Rossi bergabung deng­an pabrikan Italia itu karena di­janjikan gaji yang lebih besar. Me­nurutnya, Rossi bergabung dengan Ducati karena ia me­mi­liki hubungan dekat dengan Di­rektur Teknik Filippo Preziosi yang sama-sama berasal dari Italia.

Pembalap 31 tahun itu mung­kin memang berniat menutup ka­rirnya bersama tim asal Italia yang merupakan negara ke­la­hi­ran­­nya. “Saya percaya, alasan uta­­ma Rossi (ke Ducati) adalah ka­­rena hubungan dekatnya deng­an Filippo Preziosi. Saya yakin bila itu merupakan faktor kunci. Jadi, tak ada motivasi soal uang di balik keputusannya.

Menurut saya, Rossi akan sa­ngat bangga bisa membalap dengan motor asal Italia. Tapi un­tuk saat ini, hubungannya deng­an Preziosi memainkan pe­ra­nan penting dibalik ke­pu­tu­san­nya.

“Pertama, Rossi adalah peng­gemar berat motor, jadi saya akan senang mendengar opi­ni­nya. Hingga seri Valencia nanti, ia akan tetap menjadi kompetitor bagi Ducati. Namun, setelah ia mengendarai Ducati untuk per­tama kalinya, kami akan bekerja sa­ma mengerjakan setiap detil de­mi mengembangkan motor. Se­nang mengetahui kami men­da­pat kesempatan itu di musim depan.” timpal Preziosi.

Secara terpisah, direktur uta­ma Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis mengatakan, Rossi me­main­kan suatu peranan penting da­lam keberuntungan tim itu. “Valentino bergabung dengan Ya­maha tahun 2004 pada suatu mo­men saat Yamaha tengah ber­juang dalam balap jalanan se­telah sebelas musim tanpa bisa me­raih kemenangan satu ke­juaraan pun,” ujar Jarvis.

Pihaknya sangat menyesali ke­putusan Rossi untuk pindah, pa­da saat bersamaan kami meng­har­gai sepenuhnya. Bagi Jarvis, ke­putusannya tersebut suatu tan­tangan baru bagi Rossi meraih hal terbaik untuk 2011 dan ta­hun-tahun selanjutnya.

Hanya waktu yang akan men­jawab apakah Rossi mampu ber­prestasi bersama Ducati atau tidak. Yang jelas, peta persaingan mu­sim depan semakin ketat ka­re­na Rossi dengan panji Ducati akan bertarung dengan mantan re­kannya, Lorenzo, yang meng­usung bendera Yamaha.  [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA