Menurut keterangan Presiden PKS Almuzzammil Yusuf, Suripto meninggal pada pukul 12.45 WIB. Jasad Suripto kemudian disemayamkan di jalan Tampak Siring, Cipete, Jakarta Selatan, selanjutnya dimakamkan di San Diego Hills.
Suripto pernah bertugas dalam Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) dan menjadi sosok kunci dalam sebuah misi kemanusiaan yang berisiko tinggi di tengah konflik Bosnia-Herzegovina pada awal 1990-an.
Usai Reformasi 1998, Suripto bersama sejumlah tokoh menggagas berdirinya Partai Keadilan (saat ini bernama PKS). Setelah itu, Suripto dikenal sebagai dedengkot Komisi I DPR yang membidangi masalah hankam, intelijen dan luar negeri.
Saat ditemui redaksi pada awal 2025 dalam acara diskusi kembali ke UUD 1945 asli di Jakarta, Suripto yang saat itu jalan terlunta-lunta masih semangat dalam berbicara konflik Palestina dan situasi geopolitik.
Terkait isu kembali ke UUD 1945 asli, Suripto juga masih bicara berapi-api soal perlunya kembali ke jati diri bangsa guna menyelesaikan masalah di tanah air saat ini.
Dalam takziah di rumah duka, beberapa tokoh hadir seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, aktivis senior M. Hatta Taliwang dan lain sebagainya.
Gatot mengaku kaget mendengar kepergian Suripto. Ia pun langsung bergegas menuju rumah duka dan turut menyolatkan jenazah Suripto.
BERITA TERKAIT: