Rencana pembongkaran ini merupakan bagian dari upaya penataan ibu kota, khususnya di kawasan Jalan HR Rasuna Said, yang ditargetkan rampung pada 2026.
"Untuk monorel, tentunya kami sudah berbicara dengan Adhi Karya, tetapi nanti apa hasil pembicaraannya, silakan tanyakan kepada Adhi Karya," ujar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa, 21 Oktober 2025.
Pramono menegaskan, Pemprov DKI telah merencanakan upaya penyelesaian masalah tiang monorel yang terbengkalai lama itu. Bahkan, dalam Rapat Poripurna Pemprov DKI Jakarta, Pramono mengaku telah memberikan batas waktu untuk memulai pembongkaran.
Ia berharap, pembongkaran tiang monorel akan membuat kawasan Jalan HR Rasuna Said menjadi lebih rapi dan tertata.
"Kemarin dalam rapat paripurna DKI Jakarta, saya sudah memberikan batas waktu. Mudah-mudahan Januari segera bisa kita mulai dan tahun 2026 bisa selesai sehingga membuat Jakarta, terutama di daerah Rasuna Said menjadi lebih baik," jelasnya.
Lebih lanjut, Pramono menyampaikan, Pemprov DKI saat ini tengah fokus membangun Jakarta, tidak hanya di kawasan padat seperti Jakarta Pusat atau Sudirman namun juga kawasan lainnya.
Pembangunan, juga dilakukan di daerah-daerah lain, termasuk penataan di bawah kolong-kolong jalan tol.
"Sekarang daerah-daerah, kalau dilihat termasuk ketika tadi datang ke tempat ini, kolong-kolong jalan tol. Kemudian di bawahnya, saya sudah minta untuk dilakukan perbaikan, termasuk dibuatkan grafiti, mural, taman-taman yang ada," tandasnya.
BERITA TERKAIT: