Kegiatan demonstrasi meliputi uji coba seluruh peralatan masak, tes makanan (test food), sampai pengambilan sampel untuk sertifikasi halal dan laik higiene sanitasi.
"Hari ini benar-benar yang perdana. Kami melakukan demonstrasi operasional untuk mengecek semua elemen, mulai dari kesiapan relawan, alat-alat, hingga kelancaran pasokan dari supplier," ucap Kepala SPPG Palmerah, Mustaqim.
Pada uji coba perdana ini, menu yang disajikan adalah nasi putih, ayam fillet goreng krispi, semur tahu, cah tauge, dan buah pisang atau susu UHT. Relawan SPPG sekaligus jajaran Polres Metro Jakarta Barat pun jadi target untuk melakukan percobaan terhadap menu MBG tersebut.
"Sepertinya sih menyukai makanan yang kami produksi ya. Terus kalau untuk pengambilan sampel makanan, tadi ada dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sama dari MUI untuk sertifikasi halalnya," ungkap Mustaqim.
Kendati demikian, ia tak menampik adanya evaluasi pada percobaan perdana operasional itu.
"Jujur karena baru pertama, paling kalau rasa, kurangnya penyesuaian aja ya beberapa, misal kayak masih kurang bumbu lah gitu," ungkapnya lagi.
Selain itu, kendala lainnya adalah kecepatan relawan dalam proses penyajian makanan yaitu memasukkan makanan ke dalam wadah ompreng sesuai porsinya.
Di sisi lain, Mustaqim menjelaskan proses pembangunan SPPG saat ini telah mencapai 90 persen dan ditargetkan bisa mulai beroperasi pada akhir Oktober 2025.
BERITA TERKAIT: