Tujuh Kapal Nelayan Tuna Ternate Tenggelam Imbas Cuaca Ekstrem

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Minggu, 12 Oktober 2025, 05:45 WIB
Tujuh Kapal Nelayan Tuna Ternate Tenggelam Imbas Cuaca Ekstrem
Ilustrasi. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
rmol news logo Sekretaris Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Ternate, Gafur Kaboli menerangkan nelayan kecil tengah dihadapkan dengan cuaca ekstrem yang berdampak terhadap kegiatan usaha penangkapan ikan. 

“Sudah seminggu ini berlangsung, angin kencang dan gelombang yang besar mengakibatkan kapal-kapal nelayan tenggelam padahal dalam keadaan bersandar di tepi pantai. Setidaknya ada 7 kapal nelayan yang tenggelam, 3 kapal nelayan diantaranya rusak parah dan tidak dapat digunakan lagi baik kapal maupun mesin.” ujar Gafur dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu malam, 11 Oktober 2025.

Lanjut dia, pembangunan Kampung Nelayan Maju (Kalaju) mengalami kerusakan akibat dari hantaman ombak, sehingga tidak hanya nelayan, aktivitas masyarakat pesisir juga ikut terganggu.

“Kami berharap pemerintah harus secepatnya membangun breakwater untuk melindungi kapal-kapal nelayan dan abrasi pantai. Nelayan-pun harus mendapat perlakuan yang sama seperti masyarakat pada umumnya ketika mengalami musibah bencana alam,” ungkap Gafur

Sementara itu, Badan Otonom Kepemudaan KNTI, Kesatuan Pelajar Pemuda Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI), melalui Ketua Umum Hendra Wiguna, menerangkan bahwa perhatian pemerintah terhadap nelayan kecil di Kota Ternate tidak sebanding dengan kontribusi nelayan dalam mendongkrak perekonomian dan penyediaan pangan sehat dan bergizi. Pasalnya, berbagai macam persoalan nelayan tidak segera diselesaikan.

“Tidak hanya cuaca ekstrim, nelayan kecil Kota Ternate tengah dihadapkan dengan persoalan lainnya. Mulai dari persoalan harga ikan Tuna yang rendah, hingga maraknya rumpon ilegal di laut. Oleh karenanya, penting bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk segera memberikan perlindungan bagi nelayan kecil,” pungkas Hendra. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA