Demikian antara lain disampaikan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat membuka Rapat Koordinasi Fasilitasi Sertifikasi Halal di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Jumat, 1 Agustus 2025.
"Salah satu hak orang muslim adalah bagaimana menjaga dan memproduksi produk yang halal. Namun lebih dari itu, sertifikasi halal adalah sebuah peluang ekonomi," kata Gubernur Mirza dikutip dari
Kantor Berita RMOLLampung.
Mirza juga menyinggung sejumlah negara non muslim yang telah lebih dahulu memanfaatkan jaminan halal untuk ekspansi ekonomi. Misalnya Korea Selatan, Sudan, dan Jepang yang telah mengutamakan sertifikasi untuk produk impornya.
"Ini adalah kesempatan bagi Indonesia, terutama Lampung yang memiliki potensi besar,” lanjutnya.
Mirza mengajak semua pihak untuk tidak menunda proses sertifikasi. Semakin cepat bergerak, semakin besar peluang untuk menjadikan Lampung sebagai sentra produk halal nasional.
"Percayalah, di masa depan orang akan melihat halal sebagai sebuah keunikan yang bernilai tinggi," tegasnya.
Rakor tersebut menjadi ajang konsolidasi percepatan program sertifikasi halal gratis bagi UMK. Kegiatan tersebut diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara BPJPH, Pemprov Lampung, dan Kanwil Kemenag.
BERITA TERKAIT: