Menuju Desa Mandiri 2025, Karanganyar Genjot Pembentukan Kopdes Merah Putih

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 13 Mei 2025, 04:24 WIB
Menuju Desa Mandiri 2025, Karanganyar Genjot Pembentukan Kopdes Merah Putih
Wabup Karanganyar, Adhe Eliana/RMOLJateng
rmol news logo Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, bergerak cepat mendukung kebijakan nasional dengan membentuk Koperasi Desa Merah Putih di setiap desa sebagai bagian dari upaya mewujudkan desa mandiri pada 2025.

Program ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi rakyat dari tingkat desa. Langkah ini juga mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang menjadi dasar hukum pelaksanaannya.

Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, menargetkan seluruh koperasi desa aktif sebelum 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.

“Kami susun jadwal kerja yang sistematis. Targetnya jelas, semua koperasi aktif dan siap jalan sebelum Hari Koperasi,” ucap Wabub Adhe, dikutip RMOLJateng, Senin 12 Mei 2025.

Kopdes Merah Putih dirancang menjadi penggerak ekonomi lokal. Fungsinya antara lain menyediakan sembako murah, layanan kesehatan desa, serta mendukung distribusi logistik yang efisien.

“Kami ingin koperasi yang benar-benar berdampak, bukan sekadar formalitas,” tambah Adhe.

Proses pembentukan Kopdes ini berjalan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdessus), dengan target satu koperasi profesional per desa, didukung struktur organisasi yang kuat—minimal tiga pengawas dan lima pengurus.

Inisiatif ini juga menjadi bagian dari rencana nasional untuk membentuk 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia.

“Koperasi adalah pondasi ekonomi rakyat. Ayo bersama wujudkan desa yang mandiri dan berdaya saing,” pesan Adhe Eliana.

Desa Harjosari merupakan pelopor pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, program nasional untuk mendorong kemandirian dan pembangunan desa. 

Forum musyawarah desa khusus digelar pada Kamis lalu, 17 April 2025, untuk merancang struktur koperasi, menentukan modal awal, dan memilih pengurus dari warga.

Kepala Desa Harjosari, Sutarso, menyebut langkah ini sebagai respons atas Inpres No. 9 Tahun 2025 dari Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pembentukan koperasi di seluruh desa dan kelurahan.

“Lewat koperasi, warga jadi penggerak utama ekonomi desa,” ucap Sutarso. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA