Pesan itu disampaikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul saat membuka secara resmi Rakernas Pemuda Katolik 2025 di Hotel Green Forest, Bogor pada Jumat, 25 April 2025.
“Kepada Pemuda Katolik untuk terus menjadi bagian dari program strategis pemerintah. Jadilah agen pembawa nilai kebangsaan, toleransi, dan solidaritas,” kata Gus Ipul.
Tak hanya itu, Gus Ipul juga memberikan apresiasi tinggi atas kiprah Pemuda Katolik dalam berbagai program sosial, salah satunya membantu korban bencana di NTT.
"Pemuda Katolik menempatkan dirinya bukan sekadar sebagai organisasi, tapi sebagai gerakan anak muda Katolik yang relevan, progresif, dan siap mengambil bagian dalam perjalanan panjang menuju Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, dalam menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinya tak bisa lagi hanya berputar di lingkaran internal.
"Sudah saatnya bergerak keluar, memperluas pengaruh, dan hadir sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional," kata Gusma.
Artinya, gerakan Pemuda Katolik harus naik kelas dengan memperkuat ekosistem kader.
"Selain itu membangun jejaring strategis, dan hadir dalam isu-isu penting seperti lingkungan hidup, stunting, human trafficking, hingga ekonomi digital," katanya.
Adapun acara Rakernas bertema “Kolaborasi Gerakan Nasional Pemuda Katolik dan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045” berlangsung selama tiga hari, 25–27 April 2025 dengan dihadiri oleh ratusan kader dari seluruh Indonesia, mulai dari Pengurus Pusat, Komisariat Daerah, hingga Komisariat Cabang.
BERITA TERKAIT: