Masjid ini diresmikan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Jumat, 7 Maret 2025, sekaligus menjadi masjid ke lima yang berdiri di kawasan PIK.
“
Alhamdulillah, hadirnya masjid ini akan menampung lebih banyak jemaah dan semakin memperkuat komunitas muslim di kawasan PIK,” kata Anggota DPRD DKI Jakarta, Tri Waluyo, Rabu, 12 Maret 2025.
Politisi PKB ini menilai, pembangunan masjid ini sangat penting karena lebih dari 200 ribu umat muslim tinggal dan bekerja di PIK.
Selain Masjid Al Ikhlas, ada empat masjid lain yang sudah berdiri di PIK, yakni Masjid Al Hikmah di Mangrove PIK, Masjid Al Muhajirin di ASG Tower, Masjid An Nur di Pantai Indah Utara, dan Masjid Al Khairiyah di Menara Syariah PIK 2.
Keberadaan Masjid Al Ikhlas menjadi simbol harmoni dan toleransi beragama, karena di kawasan yang dikenal dengan keberagamannya ini suara adzan yang akan sering berkumandang.
Masjid Al Ikhlas dibangun dalam waktu delapan bulan dengan pendanaan penuh dari manajemen PIK. Dari segi arsitektur, masjid ini mengusung konsep Islamic Classical Architecture ala Kekaisaran Ottoman, menciptakan suasana yang megah sekaligus khusyuk bagi jamaahnya.
Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga berkonsep integrasi ekonomi. Di dalamnya terdapat area bisnis yang akan mendukung operasional masjid, sehingga dapat menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi bagi masyarakat muslim di PIK 2.
Dengan hadirnya Masjid Al Ikhlas, diharapkan komunitas Muslim di PIK semakin berkembang dan memiliki tempat ibadah yang memadai. DPRD DKI pun menegaskan dukungannya agar fasilitas keagamaan di kawasan ini terus bertambah di masa mendatang.
BERITA TERKAIT: