Dalam kunjungannya, Christina mengatakan pihaknya meninjau langsung sejumlah fasilitas, sekaligus berdiskusi dengan sejumlah peserta pelatihan di balai milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu.
Christina mengaku senang terhadap proses pembelajaran dan kelengkapan fasilitas yang ada di BPPP Tegal. Apalagi, banyak lulusan BPPP Tegal diakui di level internasional dan bekerja di luar negeri.
"Tak hanya lulusan, akreditasi dari BPPP Tegal juga diakui di level internasional. Kami sangat senang," katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Maret 2025.
Fokus ke depan, lanjut Christina, peserta, lulusan dan masyarakat yang ikut pelatihan di BPPP Tegal semakin bisa didayagunakan untuk mendapat pekerjaan di luar negeri.
"Tentunya sesuai dengan kompetensi yang dipelajari di BPPP Tegal," kata Politikus Partai Golkar ini.
Christina mengungkapkan, ke depan, pihaknya serius membuka peluang lulusan BPPP bekerja di Spanyol sebagai ABK (
deckhand).
"Dan kami akan mengikutkan teman-teman dari balai, agar spesifikasi dan kompetensi yang diperlukan oleh
user (pengguna,
red) di Spanyol betul-betul sesuai dengan apa yang dapat disiapkan BPPP Tegal," jelasnya.
“Kami optimis bisa bekerja sama lebih baik lagi dengan UPT yang ada dibawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” demikian Christina.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian KKP, I Nyoman Radiarta menambahkan, kehadiran Wamen Christina di BPPP Tegal merupakan tindak lanjut dari MoU dua kementerian yang ditandatangani beberapa waktu lalu.
"Apa yang disampaikan Bu Wamen sangat relevan sekali. BPPP Tegal menyiapkan secara teknis tenaga andal di bidang kelautan dan perikanan," katanya.
Nantinya, kata Nyoman, akan ada penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara BPSDMKP dengan 4 Dirjen di Kementerian P2MI.
"Semoga ini menjadi kolaborasi untuk mendukung dan menyiapkan calon tenaga migran lebih kompeten di luar negeri," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: