Nasaruddin mengatakan, semakin dekat umat dengan ajaran agamanya, pasti semakin takut berbuat kesalahan. Karena itu, penting mengartikulasikan agama di dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi
basicnya adalah persoalan spiritual teologis ini. Maka dari itu, kami mencoba di lingkungan Kementerian Agama, syukur-syukur nanti bisa menjadi konsumsi publik, mari kita menyadarkan masyarakat kita untuk kembali kepada ajaran luhur agamanya masing-masing," kata Menag seperti dikutip redaksi melalui, Minggu 15 Desember 2024.
Menag juga menekankan untuk menjadikan korupsi sebagai musuh bersama. Agar gagasan pemberantasan korupsi mewujud, Nasarudin akan memulainya dari Kementerian Agama.
Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga menggarisbawahi, pemberantasan korupsi yang dilakukan dengan pendekatan agama, dapat menghasilkan generasi berprinsip dan jujur.
"Kita memang bukan malaikat, tapi jangan menjadi iblis," kata Menag.
Menag juga berpesan bahwa pemberantasan korupsi memerlukan keteladanan.
"Keteladanan ini juga mahal. Bagaimana melaksanakan apa yang kita katakan. Jangan kita hanya pintar bicara tetapi tidak ada buktinya yang kita lakukan. Nah ini juga tantangan," tandas Menag.
BERITA TERKAIT: