Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki Mulai Berimbas terhadap Penerbangan ke Bali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 13 November 2024, 18:01 WIB
Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki Mulai Berimbas terhadap Penerbangan ke Bali
Ilustrasi Flight Radar di wilayah Bali dan sekitarnya/Akun X Alvin Lie
rmol news logo Sejumlah maskapai memutuskan membatalkan penerbangan menuju dan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, akibat sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah sampai ke wilayah Pulau Dewata.

Pengamat penerbangan, Alvin Lie, menyebut pembatalan ini adalah langkah tepat dalam situasi cuaca yang berisiko. Langkah tersebut diambil demi keselamatan penerbangan, mengingat abu vulkanik dapat mengganggu visibilitas dan mesin pesawat.

"Saat ini masih ada beberapa Departure dari Denpasar dan beberapa Arrival, terutama penerbangan jarak jauh yang sudah terlanjur dekat Denpasar," kata Alvin lewat akun X pribadinya, Rabu 13 November 2024.

Otoritas bandara saat ini terus memantau perkembangan dan situasi. Begitupun dengan pihak maskapai yang berkoordinasi untuk memastikan keselamatan penumpang dan kru.

Dikutip dari laman resmi Bandara Internasional Denpasar, abu dari letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki telah berdampak terhadap jadwal penerbangan sejak Selasa malam hingga hari ini.

Beberapa rute penerbangan yang terkena dampak di antaranya menuju Singapura, Shanghai, dan beberapa bandara di Australia. Pembatalan ini menjadi upaya penting untuk menghindari risiko penerbangan di wilayah yang terpapar abu vulkanik.

Gunung Lewotobi Laki-Laki mulai mengalami erupsi pada 3 November 2024. Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), awan abu yang dihasilkan cukup masif dan menyebar ke sejumlah daerah. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA