Berdasarkan informasi yang dihimpun, Briptu Kiki saat itu bersama 3 anggota lainnya meninggalkan Kota Mulia menuju ke Distrik Ilu Kabupaten Puncak Jaya dengan mengendarai motor masing-masing pada Kamis sore (26/9) sekitar pukul 15.00 WIT.
Saat melintasi Kali Mapa Kampung Pagargom, Distrik Waegi, sekitar pukul 16.30 WIT, mereka berpapasan dengan pengendara sepeda motor yang diduga anggota KKB berjumlah 2 motor. Kemudian sepeda motor tersebut berbalik arah dan mengejar sambil mengeluarkan senjata laras panjang jenis SS-1 dan langsung menembak ke arah Briptu Kiki yang saat itu posisinya berada paling belakang.
Mendengar suara tembakan tiga anggota Polsek Ilu lainnya, karena tidak membawa senjata, segera meninggalkan lokasi dan melanjutkan perjalanan menuju ke Polsek Ilu.
Setibanya di Polsek Ilu pada pukul 17.00 WIT, tiga anggota melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsek Ilu yang segera melaksanakan koordinasi dengan Danramil Ilu untuk melaksanakan evakuasi jenazah alm Briptu Kiki.
Tim dari Koramil 1714-02/Ilu dipimpin Danramil 1714-02/Ilu, Letda Inf Hermansyah, dan anggota Polsek Ilu dipimpin Kapolsek Ilu, Ipda Fadli Wirahadiguna, segera berangkat menuju ke TKP untuk melakukan evakuasi jenazah.
Selanjutnya, alm Briptu Kiki dibawa ke RSUD Mulia untuk dilakukan visum serta pemeriksaan jenazah oleh Sat Reskrim Polres Puncak Jaya.
Berdasarkan hasil visum dan pemeriksaan, almarhum meninggal dunia dengan luka tembak di tengkuk yang tembus leher depan, lengan kanan atas, lengan kanan bawah tembus dada kanan.
Diperkirakan, Briptu Kiki dan 3 rekannya sudah dikenali oleh KKB Puncak Jaya, sehingga saat berpapasan langsung menembak Briptu Kiki. KKB Puncak Jaya tampaknya ingin melakukan teror dalam pelaksanaan tahapan Pilkada di Puncak Jaya.
BERITA TERKAIT: