Ketersediaan SPKLU merupakan komitmen kampus dan PLN menciptakan
green campus.
“SPKLU ini dayanya 25 KW DC, jadi macam-macam ya termasuk medium charging. Jadi kalau membandingkan dengan yang di rumah itu sekitar 7.700 KW, dayanya sekitar 3 kali lebih lipat,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran di IT PLN, Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin (9/9).
Selain mendukung
green campus, Lasiran juga menyebut pembangunan SPKLU jadi salah satu upaya pemerintah pusat menyiapkan ekosistem kendaraan listrik.
Terlebih, SPKLU bisa digunakan oleh civitas akademika IT PLN dari dosen, mahasiswa hingga masyarakat sekitar.
"Jadi ini umum untuk mahasiswa, untuk dosen, untuk para orang tua yang datang, bahkan masyarakat sekitar yang ingin mengecas ke sini juga bisa," jelasnya.
Lanjut Lasiran, selain di IT PLN, hingga kini telah ada 55 SPKLU yang telah terbangun dan tersebar di Jakarta, mulai dari pusat perbelanjaan, kantor pemerintah, sampai sentral kuliner.
Dari jumlah tersebut, Lasiran berkomitmen menambah pembangunan charging listrik kendaraan dengan menyiapkan 1.000 unit charging baru.
Sementara itu, Rektor IT PLN Prof. Dr. Ir Iwa Garniwa menjelaskan bila pembangunan SPKLU ini merupakan komitmen pemerintah dalam menggunakan sumber energi terbarukan.
“Jadi ini sesuai dengan masa depan dunia, maka kami ingin berkontribusi. Dua hal yang sangat penting, bahwa pertama listrik di IT PLN ini
green, dari
renewable energy,” kata Iwa.
BERITA TERKAIT: