Pasalnya, setiap Jumat kawasan itu dijaga ketat petugas Satpol PP dan Sudin Perhubungan dengan mengerahkan mobil derek.
Kondisi ini diapresiasi Jemaah sehingga mereka bisa lebih nyaman dalam beribadah.
"Saya ucapkan terima kasih kepada petugas pada belakangan ini rajin mengamankan sekeliling masjid seperti Jalam Katedral, Jalan Veteran, dan Jalan Lapangan Banteng dari kegiatan parkir liar maupun PKL," kata Marhasan di Masjid Istiqlal, Jumat (14/6).
Dede, jamaah lainnya menambahkan kehadiran petugas di lokasi benar-benar membuat kalangan preman parkir maupun PKL liar tak berkutik.
"Semoga bukan semangat hangat-hangat tapi ayam yang sifatnya sebentar saja," kata Dede.
Pengendara motor ini pernah kena palak 'uang parkir' sebesar Rp10 ribu dan harus dibayar di muka.
"Setelah saya mau ambil motor untuk pulang, ternyata komplotan pemuda dan emak-emak yang minta duit sudah tak ada di lokasi," tambah Dede.
Sejak viralnya pemerasan uang parkir Rp 150 ribu, petugas makin serius mengamankan lokasi.
"Tiap momen salat Jumat dan hari raya keagamaan, puluhan petugas gabungan berjaga di lokasi dengan mengerahkan mobil derek," kata Dede.
Para jamaah diarahkan memarkir kendaraan di dalam area masjid. Tapi sayangnya parkir di dalam kawasan masjid juga relatif mahal. Tarif per jam Rp 4ribu/mobil dan Rp2 ribu/motor dan berlaku secara akumulatif tanpa batas.
Jika parkirnya sampai beberapa jam tinggal dikalikan besaran tarif, sehingga sering dikomplain warga.
BERITA TERKAIT: