Acara ini menjadi ajang diskusi dan memfasilitasi anak muda Aceh untuk mengembangkan teknologi dan kreativitas mereka.
Akademisi Universitas Syiah Kuala, Muhammad Tadjuddin yang hadir sebagai pembicara, menyambut baik acara itu. Dia berharap acara seperti ini bisa mengajak anak muda Aceh untuk lebih giat di bidang teknopreneur.
"Sebenarnya pada dasarnya orang Aceh itu memang berbisnis, jadi bidang teknologi mungkin merupakan salah satu bisnis yang baru di Aceh dan sangat penting untuk di kembangkan," ujar Tadjuddin dalam keterangan tertulis, Minggu (19/5).
Sementara aktor film Dennis Adhiswara menyampaikan keyakinannya bahwa dukungan terhadap startup lokal kreasi anak muda adalah langkah strategis dalam memajukan ekosistem teknologi di Aceh.
Menurutnya, dengan memberikan perhatian dan sumber daya yang memadai, diyakini akan lebih banyak lagi inovasi-inovasi berkelas dunia dapat muncul dari daerah Aceh.
"Terus berinovasi, berkolaborasi, membangun jaringan. Jangan fokus pada persaingannya saja, karena dalam menyelesaikan sebuah problem tetap harus bersama-sama dan bergandeng tangan," demikian Dennis.
Turut hadir dalam acara ini influencer Thariq Halilintar, Aaliyah Massaid.
Adapun Gedung Youth Creative Hub Aceh atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) dibangun di atas tanah seluas 5 hektar untuk memfasilitasi pengembangan segala potensi yang ada di Aceh.
BERITA TERKAIT: