Bantuan itu bertujuan membantu para petani dalam mengatasi permasalahan kekeringan serta meningkatkan hasil panen.
“Alhamdulillah, tahun ini kita mendapatkan alokasi 41 unit pompa air, hasil usulan kepada Kementan RI. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi para petani di Nagan Raya,” kata Pj. Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas dikutip
Kantor Berita RMOLAceh, Jumat (29/3).
Menurut Fitriany, saat ini Luas Lahan Baku Sawah (LBS) di Kabupaten Nagan Raya mencapai 5.849 hektare (ha). Jumlah tersebut tersebar di sembilan kecamatan.
Fitriany menjelaskan, program pompanisasi yang digagas oleh Kementan RI dikonsentrasikan untuk lahan sawah dengan Indeks Pertanaman yang masih rendah, namun memiliki sumber air permukaan yang tersedia.
Lanjut dia, adanya pompanisasi ini diharapkan Indeks Pertanaman (IP) padi dapat meningkat, dari satu kali menjadi dua kali atau bahkan tiga kali dalam setahun.
“Bantuan pompa air ini akan didistribusikan kepada 41 kelompok tani yang tersebar di tujuh kecamatan dalam Kabupaten Nagan Raya yang memiliki IP 100 dengan target luas lahan yaitu 663 ha,” bebernya.
Fitriany menambahkan, bantuan ini merupakan hasil dari tinjauan lapangan dari Dinas Pertanian dan Peternakan yang bekerja sama dengan Kodim 0116/Nagan Raya serta Dinas PUPR Kabupaten Nagan Raya.
Targetnya yaitu meningkatnya Indeks Pertanaman di lokasi-lokasi tersebut, sehingga dapat meningkatkan angka provitas padi guna mencapai swasembada pangan di Kabupaten Nagan Raya.
Selain program pompanisasi, Pemkab Nagan Raya, kata Fitriany, juga menggalakkan kegiatan optimasi lahan (oplah) rawa untuk meningkatkan provitas padi.
Terdapat 21 Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) dengan luas areal persawahan 335,5 ha yang tersebar di tujuh kecamatan yang akan melaksanakan kegiatan Oplah rawa.
“Targetnya juga sama dengan kegiatan pompanisasi, yaitu meningkatnya provitas padi untuk mewujudkan swasembada pangan,” tandas Fitriany.
BERITA TERKAIT: