Dua peristiwa banjir yang disorot Tina terjadi di Cilincing saat pemungutan suara 14 Februari 2024 dan banjir di Kelapa Gading pada 29 Februari akibat cuaca ekstrem.
“Terutama untuk wilayah Kelapa Gading kemarin kita kena curah hujan yang luar biasa ekstrem, makanya masih kebanjiran,” kata Tina dikutip Kamis (21/3).
Tina memandang perlu penanganan ekstra menanggulangi banjir akibat cuaca ekstrem. Pasalnya, kata dia, kondisi pompa maupun waduk yang dimiliki belum bisa menanggulangi banjir akibat curah hujan tinggi.
“Rasanya, ke depan, untuk faktor cuaca ekstrem ini, kita butuh effort ekstra. Jadi ada pompa, waduk, dan dan lain-lain belum cukup untuk curah hujan lebih dari 150 mm, maka dari itu, saya mengajukan kerukan. Jadi banyak kerukan-kerukan yang belum dilaksanakan lagi sejak 2020-2021,” kata Tina.
Politikus PDIP ini juga mendorong Pemprov DKI menambah kolam penampungan, waduk, maupun rumah pompa di wilayah Jakarta Utara.
Selain itu, menurut Tina, perlu dibangun pengendali untuk mengatasi banjir kiriman dari wilayah lain.
“Berikutnya tambahan tampungan, waduk, sheetpile sudah saya sampaikan melalui dokumen reses saya," demikian Tina.
BERITA TERKAIT: