Dukungan ini semakin menguat, karena dalam pencoblosan Pemilu 2024, Rabu lalu (14/2), Gus Fawaid mendapatkan 217 ribu suara untuk di Kabupaten Jember saja.
Sebelum memberikan dukungan, emak-emak yang tergabung dalam Srikandi Laskar Sholawat ini melakukan prosesi budaya pecah kendi. Pecah kendi merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Jawa untuk membuka pintu dukungan dan kelancaran untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jember yang mereka usung.
"Bismillahirrahmanirrahim, semoga jadi bupati," harap emak-emak yang kemudian membanting kendi berisi air dan bunga ke lantai, seperti terekam dalam video yang tersebar di sejumlah Grup WhatsApp warga Jember.
Kendi pun terlihat pecah berantakan di lantai. Setelah dikonfirmasi, ternyata emak-emak yang memecahkan kendi tersebut adalah Ketua Srikandi Laskar Sholawat Nusantara Kabupaten Jember, Kartika Ningrum.
"Saya mendoakan agar Gus Fawaid, mau mencalonkan diri. Saya ingin Jember ada perubahan," ucap perempuan yang biasa disapa Bunda Kartika ini, diwartakan
Kantor Berita RMOLJatim, Senin (11/3).
Menurut Kartika, Gus Fawaid sudah
on the track menuju Pilkada 2024. Hal ini setelah dia 3 bulan mengikuti Gus Fawaid.
"Persoalan stunting di Jember harus berubah, perekonomian masyarakat Jember, harus semakin baik," terangnya.
Sebelumnya, sekelompok Nelayan di Jember mendatangi Kantor DPC Partai Gerindra, meminta untuk merekomendasikan Gus Fawaid sebagai calon Bupati Jember.
Usulan juga datang dari Pengurus Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Kabupaten Jember.
Menurut Pengurus LSN Jember, Abdullah Waid, masyarakat Jember menginginkan sosok seperti Gus Fawaid. Sosok muda dan berprestasi, yang diharapkan bisa berbuat banyak untuk pembangunan sesuai dengan harapan masyarakat Jember. Apalagi Gus Fawaid memiliki elektabilitas, yang hampir mengejar elektabilitas Bupati Jember, Hendy Siswanto.
BERITA TERKAIT: