Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat membuka dan memberikan pengarahan dalam Seminar ”Menuju Masa Depan Jakarta sebagai Kota Global” yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/11).
”Membangun Kota Jakarta itu ada penilaiannya untuk menuju
Global City. Apa saja penilaiannya, aktivitas bisnis, keamanan, kesehatan, sekolah, museum, Ruang Terbuka Hijau (RTH), transportasi, dan lain sebagainya,” kata Heru.
Heru menambahkan, untuk mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global, tidak dapat dibangun dalam kurun waktu yang singkat. Maka dibutuhkan sinergi dengan berbagai pihak untuk menentukan arah Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara.
”Karena mau tidak mau kita harus bersaing dengan kota-kota lain setelah nanti tidak menjadi ibu kota. Maka di sini kami membangun semangat, agar semua lapisan, investor, swasta, termasuk yang berkaitan dengan bidang pariwisata, nanti OPD akan menghimpun data untuk disampaikan kepada Kearney,” kata Heru.
President Director and Partner Kearney Indonesia Shirley Santoso mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang bersinergi dengan berbagai pihak untuk membangun Jakarta, salah satunya dengan Kearney Indonesia. Ia menilai, kontribusi Jakarta sangat penting terhadap Gross Domestic Product (GDP) Indonesia, yaitu sekitar 16-17 persen.
”Kita sangat senang sekali untuk mendengar aspirasi Jakarta ke depannya. Ini juga momennya sangat tepat, opportunity-nya sangat tepat dan Jakarta ke depan akan tetap penting karena kontribusinya yang penting untuk GDP Indonesia ke depan,” kata Shirley.
BERITA TERKAIT: