"Tentu masyarakat Bali sudah terbiasa melihat event-event internasional ini, saya yakin dan percaya masyarakat Bali akan toleran terhadap kegiatan KTT AIS ini," kata Brigjen Aan Suhanan di di 91 Command Center ITDC, Nusa Dua, Bali pada Senin (9/10).
Brigjen Aan juga mengimbau jajarannya agar bertindak humanis selama pengamanan Kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Negara Pulau dan Kepulauan Archipelagic and Island States (AIS) Forum, yang digelar di Bali, pada 10-11 Oktober 2023.
"Silakan melaksanakan tugas secara humanis, apabila ada hal yang perlu disampaikan kepada masyarakat silakan sampaikan secara humanis tetap humanis tidak melakukan tindakan-tindakan yang arogan," ujar Brigjen Aan.
"Untuk kesiapan Satgas Pamwalrolakir ini sudah jauh-jauh hari kita persiapkan, kita melaksanakan pelatihan, kemudian gladi rangkaian, termasuk untuk pengamanan rute ini kita sudah mulai dari kemarin," sambungnya.
Hingga saat ini ada beberapa delegasi yang sudah datang ke Bali dan sudah melaksanakan tugas pengawalan dan pengamanan rute.
"Hari ini juga kita akan kedatangan beberapa kepala negara dan delegasi yang lain, secara keseluruhan bisa berjalan dengan aman, lancar, untuk delegasi juga tepat waktu sampai ke akomodasi, dan hari ini juga beberapa kegiatan inkognito dari beberapa delegasi untuk menikmati keindahan Bali," kata Brigjen Aan.
Satgas Pamwalrolakir juga menjelaskan, dimana tidak ada pengalihan arus dan rekayasa lalu lintas, hanya saja dilakukan penutupan sementara saat para delegasi dan tamu VVIP maupun VIP melintas.
"Secara permanen kita tidak melakukan penutupan ataupun pengalihan arus secara permanen, namun ketika delegasi datang dari bandara ke akomodasi, kemudian dari akomodasi ke venue, itu kita akan melakukan penutupan sementara," tutup Satgas Pamwalrolakir.
BERITA TERKAIT: