Rencana tersebut dibahas Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia Kartika Wirjoatmodjo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/9).
Heru mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk memberikan energi alternatif yang bisa digunakan masyarakat.
"Diskusi terkait pengembangan jaringan gas supaya masyarakat punya alternatif energi," kata Heru dikutip Rabu (13/9).
Selain itu, pemasangan pipa gas bagi warga tersebut juga dilakukan untuk mengurangi polusi udara.
Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo menuturkan, pihaknya sedang membahas pengonversian diesel untuk diubah menjadi listrik agar lebih ramah lingkungan.
Hal tersebut dilakukan dengan melihat kondisi masih banyak penggunaan diesel di berbagai industri.
"Mengenai energi hijau, di Jakarta ini kan tantangannya polusi. Kita lagi cari solusi-solusi, bagaimana menggunakan energi hijau lebih luas dan untuk mendorong supaya penggunaan diesel dikonversi menggunakan listrik," kata Kartika.
Saat ini, kata Kartika, pihaknya dalam tahap pemetaan wilayah agar ke depan masyarakat Jakarta dapat menggunakan pipa gas sebagai energi alternatif.
Tidak hanya itu, ia juga mendorong penggunaan produk bahan bakar yang bisa mengurangi emisi gas kendaraan dan berdampak pada menurunnya polusi udara.
"Kalau bisa penggunaan diesel seperti di perumahan, mal, dan tempat-tempat lain bisa berkurang. Juga pengguna kendaraan bermotor dari masyarakat kelas atas agar bergeser menggunakan Pertamax Green, karena menurunkan emisi secara signifikan, yaitu sebesar 30%," kata Kartika.
BERITA TERKAIT: