Pada razia hari pertama, satgas menerjunkan petugas di lima titik diseluruh wilayah Jakarta. Jakarta pusat di Jalan Industri, Jakarta Selatan di Terminal Blok M, Jakarta Barat di Taman Anggrek, Jakarta Timur di Jalan Pemuda, dan Jakarta Utara di Jalan RE Martadinata.
Di lokasi, petugas Kepolisian dan Dishub memberhentikan dan mengarahkan kendaraan yang belum uji emisi. Sedangkan petugas dari DLH mengecek kendaraan dengan alat ukur uji emisi, dan menentukan lulus atau tidaknya uji emisi sebuah kendaraan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, pelaksanaan razia uji emisi ini akan dilakukan secara rutin.
"Kami pasti akan lakukan uji emisi terus dengan lokasi berbeda," kata Asep dalam keterangannya.
Menurut Asep, Pekan Uji Emisi berakhir pada 31 Agustus, sehingga kini uji emisi di Tempat Uji Emisi (TUE) sudah berbayar.
"Saya minta kedepan bengkel-bengkel itu menyertakan uji emisi ke dalam paket servis kendaraan bermotor," kata Asep.
Sementara itu, Wakil Direktur Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan menegaskan bahwa tilang uji emisi ini memiliki mekanisme yang sama dengan tilang manual pada umumnya.
"Kalau tak lulus uji emisi dan dikenakan tilang, SIM atau STNK akan ditahan, namun bedanya harus menyertakan surat keterangan lulus uji emisi dari bengkel resmi yang terdaftar ketika akan mengambil kembali dokumen tersebut," kata Doni.
BERITA TERKAIT: