Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan Bandar Lampung, Mohammad Yusuf, mengatakan, fenomena El Nino tidak berdampak langsung terhadap bahan pokok di Kota Tapis Berseri. Menurutnya, El Nino berdampak pada kenaikan harga atau inflasi.
“Barang masih tersedia, namun harganya mulai naik namun belum signifikan,” kata Mohammad Yusuf, dikutip
Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (22/8).
Dinas Pangan Bandar Lampung mencatat ketersediaan beras rata-rata pada minggu ke-3 Agustus yakni 7.900 ton, dan kebutuhan beras 7.216 ton. Sementara ketersediaan jagung 82 ton, dengan kebutuhan 75 ton. Ketersediaan bawang merah 515 ton, kebutuhan 268 ton.
Lalu ketersediaan bawang putih 362 ton dan kebutuhan 200 ton, ketersediaan cabai merah 193 ton dengan kebutuhan 155 ton. Ketersediaan cabai rawit 312 ton dan kebutuhan 272 ton, ketersediaan daging sapi 247 ton, dan kebutuhan 206 ton.
Kemudian, ketersediaan daging ayam 650 ton dan kebutuhan 531 ton. Ketersediaan telur ayam 214 ton dan kebutuhan 122 ton, ketersediaan gula pasir 612 ton dengan kebutuhan 539.
“Sejauh ini komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni cabai rawit sebesar Rp2.571, daging tetelan naik sebesar Rp12.857, dan tempe naik sebesar Rp1.429,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: