Buku setebal 600 lembar itu menjadi istimewa karena pernah Alamolhoda berikan kepada Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana dalam pertemuan mereka berdua sebelum acara peluncuran.
Sang penerjemah, Lisyati Fatimah merupakan mahasiswa Doktor Pemikiran Islam Kontemporer di Mustafa International University, Teheran, Iran.
Fatimah mengaku termotivasi untuk melakukan penerjemahan, karena menurutnya buku itu sangat penting untuk menjadi pegangan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Menurut paparan Fatimah, Teori pendidikan islam yang dipaparkan Alamolhoda menjelaskan nilai filsafat pendidikan dalam islam dengan argumentasi kuat dengan ciri khas tradisi filsafat islam yaitu hikmah muta’aliyah.
"Konsep tersebut belum terlalu dikenal di dunia pendidikan Indonesia. Sementara pendidikan Indonesia selama ini banyak mengadaptasi pendidikan Barat”, terang Fatimah, seperti dikutip dari laman
Muhammadiyah pada Minggu (28/5).
Setelah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, buku itu akhirnya berhasil diluncurkan pada Selasa lalu (23/5) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sadra, bersamaan dengan kunjungan kenergaraan Alamolhoda ke Indonesia.
Dalam sambutannya, Alamolhoda mengatakan bahwa buku itu sebelumnya telah lebih dulu diterjemahkan kedalam bahasa Arab dan bahasa Inggris. Tetapi baru pertama kali diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
BERITA TERKAIT: