Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PKS Usul Ketua RT dan RW Dapat BPJS Ketenagakerjaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 11 November 2022, 10:16 WIB
PKS Usul Ketua RT dan RW Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta yang membidangi Pemerintahan, Israyani/Net
rmol news logo Usulan baru tentang nasib ketua rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) disampaikan kader PKS Jakarta. Usulan tersebut meminta kepada pemerintah daerah DKI untuk memberikan BPJS Ketenagakerjaan untuk ketua RT dan RW selama menjabat.

Usulan ini disampaikan anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta yang membidangi Pemerintahan, Israyani. Menurutnya, para ketua RT dan ketua RW merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga harus memikul beban kerja yang berat.
 
“Ini sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan pelayanan yang diberikan kepada warga di lingkungannya,” kata Israyani kepada Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (11/11).
 
Menurut anggota Fraksi PKS ini, para Ketua RW dan RT seringkali juga menjadi orang pertama yang harus menangani persoalan yang ada di warganya termasuk jika terjadi konflik, kriminalitas dan sebagainya.

Oleh karena itu sangat wajar jika diberikan apresiasi lebih dalam bentuk pemberian kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan selama masa tugasnya.
 
“Apalagi uang penyelenggaraan fungsi RT/RW yang diterimanya, sesuai dengan Keputusan Gubernur No. 1674 Tahun 2018 bukanlah uang insentif , uang saku dan sebagainya melainkan sebagai penunjang kegiatan operasional RT dan RT di wilayahnya,” sambung Israyani yang berasal dari dapil Jakarta Pusat.
 
Israyani juga mengingatkan, tahun depan dan tahun 2024 beban kerja RT dan RW akan semakin berat karena akan adanya Pemilu serentak di 2024 dan dilanjutkan dengan Pilkada pada tahun yang sama. Sehingga perlu adanya dukungan bagi ketua RT dan RW untuk memberikan ketenangan dalam bekerja.
 
“Apalagi pengalaman Pemilu 2019 yang juga dilaksanakan secara serentak antara Pemilu legislatif dan Presiden yang melelahkan dan menyebabkan cukup banyak korban jiwa,” paparnya lagi.
 
Menurutnya, dengan jumlah RT sebanyak 30.417 dan RW sebanyak 2731, harus diupayakan alokasi anggaran untuk BPJS Ketenagakerjaan.
 
“Pegawai non PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta saja bisa mendapatkan insentif dan jaminan sosial, maka para ketua RT dan RW yang harus bersiaga di lingkungannya tanpa mengenal waktu, sudah selayaknya mendapatkan dukungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini selama masa khidmatnya sebagai ketua RT dan RW,” tutup Israyani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA