Muktamar Aisyiyah ke-48 Dimulai dengan Pembahasan Empat Materi pokok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 07 November 2022, 02:29 WIB
Muktamar Aisyiyah ke-48 Dimulai dengan Pembahasan Empat Materi pokok
Sidang Pleno I Muktamar Aisyiyah ke-48/Net
rmol news logo Empat materi pokok dibahas dalam Sidang Pleno I Muktamar Aisyiyah ke-48 yang digelar di Auditorium Djazman, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, pada Minggu (7/11).

Ketua Umum Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini mengungkapkan, Sidang Pleno I sudah mulai membahas materi muktamar yang meliputi laporan Pimpinan Pusat Aisyiyah Periode 2015-2022, program Aisyiyah Periode 2022-2027, risalah perempuan berkemajuan, serta isu-isu strategis dalam konteks keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.

Terkait Laporan Pimpinan Pusat Aisyiyah Periode 2015-2022, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah telah menjalankan amanah Muktamar ke-47 dengan ikhtiar yang kuat. Noordjannah bersyukur, selama 7 tahun ini, tidak ada yang menghalangi semangat dakwah Aisyiyah dari Pusat hingga tingkat Ranting, meskipun dihadapkan pada situasi pandemi.

"Bahkan, gerakan aAisyiyah begitu masif mengatasi dampak pandemi di seluruh Indonesia bahkan di beberapa negara melalui keberadaan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah," ujar Noorjannah dalam keterangannya.

Noordjannah pun mengungkapkan luasnya jangkauan kontribusi Aisyiyah. Dia mencontohkan, kehadiran Aisyiyah menebar kemanfaatan bagi masyarakat hingga tempat yang jauh di daerah 3T.

Dalam kesempatan tersebut, Noordjannah juga menyampaikan terima kasih kepada para penggerak dakwah Aisyiyah, dari usia muda hingga senior yang telah berjibaku.

"Sebuah sinar mutiara yang tidak boleh padam, sebuah pergerakan yang harus nyata keberadaannya, membumikan islam rahmatan lil alamin dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal,” katanya.

Adapun Program Aisyiyah Periode 2022-2027, Noordjannah menjelaskan, telah dipetakan program yang harus menjadi program prioritas. Dia memberikan catatan bahwa program ‘Aisyiyah mendatang harus tepat sasaran sehingga akan memberi kontribusi nyata bagi persoalan di kehidupan secara nasional dan global.

Dalam Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 ini, juga akan menghasilkan Risalah Perempuan Berkemajuan. Kata Noorjannah, Risalah Perempuan Berkemajuan merupakan dokumen pandangan ideologis persyarikatan Muhammadiyah Aisyiyah tentang perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Selain itu, pada Muktamar Aisyiyah kali ini, telah menetapkan 10 isu strategis. Noordjannah berharap, isu strategis ini bukan hanya berlaku bagi ‘Aisyiyah.

“Kami ingin mengajak bahwa ada hal penting yang menjadi perhatian bersama oleh seluruh komponen bangsa. Jika diselesaikan bergandengan tangan, akan mewujudkan kehidupan yang lebih baik," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA